Menyambut Musim Haji 2025, Bandara SAMS Sepinggan Akan Berangkatkan 5.756 Jamaah dari Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menyambut musim haji tahun ini, PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran angkutan embarkasi dan debarkasi jemaah haji. 

Hal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Airport Security Committee (ASC) yang melibatkan berbagai instansi terkait.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji. 

“Rapat ini bertujuan menjalin komunikasi dan koordinasi antar stakeholder dalam menyambut Angkutan Haji 2025."

Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rapat Koordinasi ASC, Bahas Kesiapan Angkutan Haji 2025

"Kami ingin memastikan operasional bandara berjalan aman, nyaman dan tertib selama periode keberangkatan dan kepulangan jemaah," sambung Iwan, Kamis (1/5/2025).

Dalam paparannya, Iwan menegaskan pentingnya sistem keamanan berbasis risiko (risk-based security management) yang akan diterapkan selama musim haji. 

Simulasi pengamanan juga direncanakan guna mengantisipasi potensi gangguan, termasuk penanganan situasi darurat di area bandara.

“Kita punya tanggung jawab besar. Bukan hanya memastikan jemaah sampai di tanah suci, tapi juga memberi pengalaman yang aman dan penuh kenyamanan sejak dari bandara."

"Untuk itu, koordinasi dengan pihak keamanan, imigrasi, maskapai dan instansi lainnya sangat penting,” tambahnya.

Baca juga: Idul Adha 2025 Tanggal Berapa? Lebaran Haji Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Sementara itu, CEO Regional VI Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, mengungkapkan bahwa Bandara SAMS Sepinggan menjadi satu dari 13 bandara embarkasi haji di Indonesia tahun ini.

“Sebanyak 5.756 jemaah haji akan diberangkatkan dari Balikpapan, atau sekitar 3,5 persen dari total 166.429 jemaah nasional. Ini tanggung jawab besar yang harus kita jalankan dengan profesionalisme tinggi,” jelas Handy.

Dalam rapat koordinasi, Airport Operation Landside & Terminal Manager juga menyampaikan kesiapan infrastruktur dan layanan terminal.

Ini termasuk skenario pengaturan arus penumpang, fasilitas ruang tunggu jemaah hingga aspek kebersihan dan kenyamanan. 

Tim Airport Security Protection juga memberikan pemaparan teknis terkait pengamanan selama periode haji.

Rapat ini turut membahas aturan terbaru terkait larangan dokumentasi di area terbatas bandara sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (SE DJPU) Nomor 06 Tahun 2025.