Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi Akui Rudy Mas'ud Sahabatnya di Golkar, KDM Luruskan Gubernur Kaltim Sedang Memuji

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengakui sosok Rudy Mas'ud merupakan sahabatnya di Golkar. Bahkan KDM luruskan Gubernur Kaltim sedang memuji

Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
GUBERNUR KONTEN - Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengakui sosok Rudy Mas'ud merupakan sahabatnya di Golkar. Bahkan KDM luruskan Gubernur Kaltim sedang memuji.(Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi) 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengakui sosok Rudy Mas'ud merupakan sahabatnya di Golkar.

Bahkan KDM luruskan Gubernur Kaltim sedang memuji saat melontarkan sebutan Gubernur Konten saat berada di DPR RI.

Sebelumnya, videonya viral hingga Gubernur Rudy Mas'ud diserang banyak warganet di media sosial.

Melalui Instagram pribadinya @dedimulyadi71, pada Jumat (2/5/2025), Dedi Mulyadi pun angkat bicara.

Baca juga: Penjelasan Dedi Mulyadi soal Julukan Gubernur Konten dari Gubernur Rudy Masud: Dia Ingin Muji Saya

Kata Dedi Mulyadi, Rudy Masud menyebutnya sebagai gubernur konten bukan untuk mengolok-olok. 

Tetapi mengapresiasi Dedi Mulyadi yang aktif menginformasikan seluruh kegiatan dan kebijakan lewat media sosial.

"Buat para netizen di manapun berada yang dalam setiap waktu memberikan supporting pada saya untuk terus mengembangkan pikiran, gagasan, dan tindakan yang nyata, terukur, berdaya guna, dan berhasil guna bagi kepentingan bangsa saya mengucapkan terima kasih. Tanpa anda semua saya bukan apa-apa," ungkap Dedi Mulyadi dalam status instagramnya @dedimulyadi71 pada Jumat (2/5/2025).

"Kemudian juga saya sampaikan mengenai kalimat gubernur konten dari Pak Rudy Masud, sahabat saya, Gubernur Kalimantan Timur Itu sebenarnya tujuan awalnya, dia itu ingin muji saya," tambahnya.

"Jadi tidak ada tujuan memberikan stigma negatif," ungkap Dedi Mulyadi lagi. 

Hal tersebut dibuktikan Dedi Mulyadi lewat kedekatannya dengan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud sejak lama. 

Ya, Rudy Masud pun diakuinya selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya sejak masih berada di Partai Golkar. 

"Karena saya tahu beliau sejak dulu sahabat saya di Partai Golkar dan sampai hari ini masih bersahabat dengan baik, bahkan sering memberikan supporting semangat pada saya untuk terus mengembangkan pikiran dan gagasan," ungkap KDM. 

Dedi Mulyadi menjelaskan, video pernyataan Rudy Masud yang viral di media sosial tidak utuh.

Video itu dipotong sedemikian rupa sehingga menyebabkan persepsi negatif. 

Karena diakuinya, pernyataan Rudy Masud sebelumnya tak hanya menyebutkan gubernur konten, tetapi ada kalimat apresiasi setelahnya. 

"Jadi kalimat awalnya begini, 'Kang Dedy gubernur kontennya top', tujuannya adalah konten-konten Kang Deddy itu top sebagai gubernur. Jadi bukan tujuannya menyatakan bahwa saya gubernur konten, sebenarnya itu," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca juga: Ketua TKN Prabowo-Gibran Rudi Masud Bicara Pembangunan di Kaltim yang Rata-rata Belum Merata

"Jadi sehingga waktu itu saya jawab, nggak apa-apa, saya jadi gubernur konten, tapi kontennya menurunkan biaya iklan dari Rp50 miliar ke Rp3 miliar.

Dan saya sampaikan, biaya iklan Rp50 miliar ke Rp3 miliar itu nggak ada kaitan dengan saya. Itu adalah kontrak kerjasama antara dinas informasi dan komunikasi dengan kalangan media," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi pun meluruskan soal biaya produksi konten media sosialnya. 

Dirinya menegaskan seluruh biaya pembuatan konten berasal dari anggaran pribadinya, bukan berasal dari APBD Jawa Barat.

"Saya sendiri tidak menggunakan alokasi itu sama sekali. Tidak ada kaitannya alokasi itu dengan konten-konten yang saya miliki. Konten yang saya miliki mandiri tidak menggunakan dana APBD," ungkap Dedi Mulyadi.

"Sekali lagi mandiri tidak menggunakan dana APBD. Terima kasih ya. Salam untuk semuanya. Sehat, bahagia," jelasnya.

KLIK LINK DI SINI untuk melihat video klarifikasi Dedi Mulyadi selengkapnya.

Jawaban Dedi Mulyadi 

Rapat Kerja Gubernur dan Komisi II DPR RI yang digelar di Komplek Parlemen Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (29/4/2025) mendadak riuh.

Momen itu terjadi ketika Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membalas candaan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud.

Pria yang akrab disapa KDM itu menjawab pernyataan Rudy Mas'ud yang sebelumnya menyebut KDM sebagai ' gubernur konten'.

"Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, gubernur konten. Mantap nih Kang Dedi," ujar Rudy Mas'ud menggoda. 

"Dan seluruh pejabat eselon I Kemendagri yang hadir. Bupati, wali kota via Zoom," lanjut Rudy Mas'ud melanjutkan paparan kinerjanya sebagai Gubernur Kaltim.

Pernyataan Rudy Mas'ud rupanya direspon Dedi Mulyadi.

Tanpa memberikan aba-aba, Dedi Mulyadi menyalakan mikrofonnya dan membalas candaan Rudy Mas'ud. 

Dengan wajah datar, Dedi Mulyadi menjawab candaan Rudy Mas'ud soal gubernur konten.

Dirinya menyatakan, meski sering kali membuat konten di setiap kegiatannya, Dedi Mulyadi memiliki dampak.

Tak hanya sebatas membuat konten dan mendokumentasikan seluruh kegiatannya Dedi Mulyadi mengaku berhasil melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. 

Satu di antaranya adalah menghemat belanja iklan.

Anggaran belanja iklan yang semula sebesar Rp 50 miliar di era Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil dipangkasnya hingga 94 persen, yakni menjadi Rp 3 Miliar.  

"Dan terakhir tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan," ujar Dedi disambut riuh. 

"Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus. Terima kasih," tambahnya.

Video Dedi Mulyadi menaggapi pernyataan Rudy Mas'ud viral di media sosial.

Beragam pendapat pun disampaikan masyarakat.

Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Sebut KDM Gubernur Konten, Ini Penjelasannya

Profil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Rudy Mas'ud merupakan sosok kelahiran di Balikpapan pada 7 Desember 1981.

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 008 Balikpapan (1987–1993), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 4 Samarinda (1993–1996), dan SMA Negeri 2 Balikpapan (1996–1999).

Rudy Mas'ud melanjutkan pendidikan tinggi dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Mulawarman pada tahun 2006.

Ia juga meraih gelar Magister Ekonomi dari universitas yang sama pada tahun 2020.

Pada tahun 2024, Rudy telah resmi meraih gelar Doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman.

Perjalanan Karier 

Sebelum dikenal sebagai politikus, Rudy Mas'ud dikenal sebagai pengusaha sukses di berbagai sektor, termasuk transportasi bahan bakar, galangan kapal, dan penyimpanan bahan bakar.

Ia sempat menduduki posisi penting di sejumlah perusahaan, seperti Executive Chairman PT Barokah Bersaudara Perkasa (2000–2018) dan Direktur Utama PT Barokah Gemilang Perkasa (2008–2018).

Rudy juga aktif dalam bidang organisasi dan sempat menjabat sebagai Ketua Perbasasi Kalimantan Timur (2017–2021), Ketua SOKSI Kalimantan Timur (2018–2023), dan Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (2020–2025).

Di partai politik, Rudy Mas'ud juga sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pertahanan DPP Partai Golkar (2019–2024).

Rudy Mas'ud memulai karier politiknya dengan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024, mewakili daerah pemilihan Kalimantan Timur.

Di DPR, Rudy duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi.

Komitmen Rudy Mas'ud sebagai Gubernur Kaltim 2025-2030

Rudy Mas'ud adalah Gubernur Kalimantan Timur untuk masa jabatan 2025-2030. 

Rudy Mas’ud menjadi Gubernur Kalimantan Timur setelah terpilih pada Pilkada Kaltim 2024.

Rudy yang berpasangan dengan Seno Aji dan berhasil memenangkan Pilkada Kaltim 2024 mengalahkan petahana Isran Noor.

Dilansir dari Antara, KPU Kalimantan Timur menyatakan Rudy Mas'ud dan Seno Aji menang setelah meraih suara 55,7 persen dengan mengumpulkan 997.344 suara sah dalam Pilgub Kaltim 2024.

Pasangan ini mendapatkan dukungan dari koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PKS, PAN, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, PKN, dan Partai Garuda.

Sebagai Gubernur terpilih, Rudy berkomitmen untuk memajukan Kalimantan Timur dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan ekonomi daerah. 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi tersebut.

Salah satu program unggulan yang dikampanyekan Rudy Mas'ud adalah "Gratis Pol", yang mencakup pemberian pakaian gratis untuk siswa SMA serta penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program ini diharapkan dapat direalisasikan pemerintahan Rudy Mas'ud dalam 100 hari pertama masa jabatannya sebagai Gubernur Kalimantan Timur tepilih. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal Julukan Gubernur Konten dari Gubernur Kaltim:Kalimat Lengkapnya Begini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved