Berita Balikpapan Terkini

Kurangi Antrean di Pelabuhan, PT Pelni Balikpapan Dorong Penumpang Kapal Check-in Online

PT Pelni Cabang Balikpapan terus mendorong penggunaan layanan digital oleh penumpang

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
LAYANAN DIGITAL - Ribuan penumpang yang baru saja turun dari KM Lambelu yang berasal dari Pare-Pare dan KM Dorolonda yang berasal dari Surabaya memadati Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (8/4/2025). PT Pelni Balikpapan mendorong penggunaan check-in online untuk mengurangi antrean dan meningkatkan layanan di Pelabuhan Semayang. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPANPT Pelni Cabang Balikpapan terus mendorong penggunaan layanan digital oleh penumpang. 

Khususnya proses check-in online, guna meningkatkan kenyamanan dan mengurangi antrean di Pelabuhan Semayang.

Kepala Cabang PT Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, mengatakan bahwa meskipun masih ada penumpang yang menggunakan metode manual, sebagian besar mulai beralih ke sistem daring.

Baca juga: Walikota Rahmad Masud Komitmen untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Balikpapan

“Secara bertahap kami sudah banyak juga yang melakukan check-in online. Jadi, kalau sudah masuk, sudah langsung pakai HP saja,” ujar Ridwan, Jumat (2/5/2025).

Namun, Ridwan mengakui bahwa sejumlah penumpang dari daerah masih kesulitan dalam melakukan e-boarding.

Oleh karena itu, petugas Pelni yang berjaga di terminal penumpang turut membantu proses tersebut agar tidak terjadi penumpukan antrean.

Petugas di lapangan bahkan diberikan target harian untuk membantu calon penumpang mengunduh aplikasi Pelni.

“Pokoknya kawan-kawan petugas, satu hari harus bisa membantu calon penumpang untuk mengunduh aplikasi sekian orang,” tegas Ridwan.

Upaya sosialisasi terus dilakukan secara aktif, baik di kantor loket Pelni maupun langsung di Pelabuhan Semayang.

Informasi resmi terkait layanan Pelni Balikpapan hanya disampaikan melalui akun Instagram @pelni162balikpapan.

Selain mengedukasi soal layanan digital, PT Pelni Balikpapan juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai modus penipuan penjualan tiket oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Ridwan menekankan bahwa praktik semacam itu sangat merugikan calon penumpang.

Ia juga meminta kerja sama pihak pelabuhan untuk membatasi akses di area terminal.

“Kalau bisa, di depan terminal itu hanya penumpang dan pengantar yang ada di situ. Tidak ada lagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berkeliaran,” ujarnya.

Sebagai pengingat, sebanyak tujuh calon penumpang kapal tujuan Surabaya menjadi korban penipuan bermodus tiket murah di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, dengan total kerugian mencapai Rp3.850.000 jelang Lebaran 2025 lalu. 

Pelaku berinisial H (32) diamankan oleh polisi setelah mengarahkan korban untuk naik truk barang menuju kapal tanpa tiket resmi, sementara hasil kejahatannya digunakan untuk membeli ponsel.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved