PNM Gandeng Pemkot Bontang, Dorong Peran Perempuan Pelaku UMKM Cerdas Keuangan dan Naik Kelas
Kegiatan ini digelar di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kota Bontang
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat peran perempuan sebagai pelaku usaha mikro lewat kegiatan bertajuk Cerdas Keuangan Womenpreneur: Dari Literasi Menuju Aksi.
Kegiatan ini digelar di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kota Bontang, Sabtu (3/5/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Pimpinan Cabang PNM Balikpapan Syafri Rinansyah, Walikota Bontang Neni Moerniaeni, serta Kepala OJK Kaltimtara Parjiman, dan
Asisten II Sekretariat bidang Ekonomi Lukman.
Baca juga: Insentif Guru Swasta Naik Jadi Rp2 Juta, Pemkot Bontang Kaltim Komitmen Terhadap Pendidikan
Dalam keterangan dengan Tribunkaltim, Syafri mengatakan bahwa pemberdayaan menjadi misi utama PNM selain pembiayaan. Tak hanya memberikan modal usaha, PNM juga aktif dalam pendampingan, pelatihan, dan pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM.
“Masalah utama UMKM bukan hanya modal, tapi cara mengelola. Karena itu kami berikan literasi, pelatihan, pendampingan, sampai bantu penjualan dan kemasan produk agar bisa masuk pasar modern,” ungkap Syafri.
Syafri memaparkan, saat ini terdapat sekitar 70 ribu nasabah aktif PNM di Kalimantan Timur. Khusus di Bontang, sudah ada 9 ribu nasabah yang dibina sejak tiga tahun terakhir, dengan 3 ribu di antaranya masih aktif hingga kini.
Pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan pengemasan produk, sertifikasi halal, perizinan usaha, hingga pelatihan pemasaran digital. Bahkan, PNM menggandeng platform seperti Tokopedia dan Shopee untuk melatih nasabah menjual produk secara daring.
“Kami bantu dari nol, mulai dari yang belum punya usaha, kami latih 5 hari. Setelah punya usaha, kami biayai, dampingi, hingga siap naik kelas. Semua pelatihan gratis,” ujarnya.
PNM juga menerapkan sistem pembiayaan bertingkat. Nasabah dari program Mekaar dapat memperoleh pinjaman mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta. Jika usahanya berkembang, mereka bisa beralih ke produk pembiayaan mikro hingga Rp 200 juta, bahkan disalurkan ke bank-bank Himbara jika sudah layak masuk skala kecil-menengah.
Sementara itu, Walikota Bontang Neni Moerniaeni yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap PNM.
Ia menilai program tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberdayakan perempuan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Ini sangat luar biasa, ibu-ibu yang dulunya tidak punya penghasilan, sekarang bisa bantu ekonomi rumah tangga. Pemerintah akan terus mendukung agar pelatihan dan pendampingan ini menjangkau lebih banyak warga,” kata Neni.
Neni menegaskan, Pemkot Bontang mendukung penuh setiap program pemberdayaan yang menyentuh langsung pelaku usaha kecil di lapangan. Ia berharap model kolaborasi seperti ini bisa diperluas, termasuk bagi kelompok rentan lainnya.
"Ini bagian kolaborasi. Sangat baik. Saya sangat mendukung, kita bisa keroyokan, sama-sama menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (*)
PNM Balikpapan Hadirkan Taman Pintar dan Sarana Belajar |
![]() |
---|
POPULER KALTIM: Bakwan Batal Ketemu Rahmad Mas'ud, Petani PPU Tanam Kopi, Kekerasan Guru di Bontang |
![]() |
---|
Wawali Bontang Minta Oknum Guru Dites Kejiwaan, Agus Haris Ogah Toleransi Kekerasan Terhadap Siswa |
![]() |
---|
Nasib Korban Kekerasan Guru di Bontang, Pelaku Klaim Orang Dekat Walikota, Neni Bantah: Mutasi Saja |
![]() |
---|
Wawali Agus Haris Minta Oknum Guru SD di Bontang Dites Kejiwaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.