Tribun Kaltim Hari Ini

Pecatur Evi Yuliana Merasakan Manfaat Bermain Catur, Melatih Problem Solving

Catu seringkali dimainkan di lingkungan rumah, kawasan pemukiman bahkan di tepi Sungai Karang Mumus Samarinda

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PECATUR - Pecatur Kaltim Evi Yuliana. Evi Yuliana mengungkapkan bakatnya bermai catur mengalir dari sang ayah yang merupakan pemain catur.TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Catur dikenal olahraga orang dewasa. Sebab permainan ini seringkali dimainkan di lingkungan rumah, kawasan pemukiman bahkan di tepi Sungai Karang Mumus Samarinda. Rata-rata yang memainkan adalah orang tua.

Namun, tidak sedikit anak muda yang menyukai catur. Ini bisa dilihat di kejuraan Kaltim Fide Rated Chess International 28 April sampai 2 Mei di Kadrie Oening Tower Sempaja Samarinda.

Salah satu pecatur muda yang ikut kejuaraan itu yakni Evi Yuliana. Nampak dia terlihat serius saat mengikuti kejuaraan itu.

Evi Yuliana mengungkapkan bakatnya bermai catur mengalir dari sang ayah yang merupakan pemain catur. Dari situ, sang ayah kemudian membimbing Evi sekaligus mengenalkan catur.

"Ayah saya pemain catur, kebetulan beliau juga Master Nasional. Dulu ayah saya suka ajak saya ke club-club catur untuk bermain. Awalnya saya cuma lihat-lihat aja dan lama-lama jadi tertarik, dari situ saya mulai diajarin cara main catur," katanya.

Baca juga: Pecatur Termotivasi  Menaikkan Rating di Turnamen Catur Kaltim Fide Rate Internasional

Evi tak merinci waktu tepatnya dan usianya saat mengenal catur sejak kecil. "Tepatnya kapan lupa, mungkin sejak SD kelas 1," sebutnya.

Setelah menekuni catur, Evi merasakan dampak dan manfaat bermain catur.

"Manfaatnya tentu banyak ya, bisa melatih otak dalam berpikir. Melatih problem solving, strategi, dan taktik pemecahan masalah. Kebetulan dari catur saya juga bisa mendapat prestasi, apresiasi berupa material dan immaterial. Termasuk beasiswa," jelasnya.

Evi menambahkan bermain catur punya dampak bagi diri sendiri setiap peminat atau pemain catur. 

Apalagi untuk mengatasi stress yang rentan dialami setiap manusia terlebih di masa sekarang ini.

"Menurut saya, bermain catur lumayan bisa menjadi pelarian untuk melepas stres. Terutama di permainan catur kilat untuk happy-happy saja. Tapi catur juga bisa menjadi pemacu stress jika di pertandingan," ujarnya.

Evi Yuliana bermain agresif pada saat turnamen Olimliade Catur ke-45 September 2024. Dia pun termasuk Women Nasional Master (WNM) dengan sejumlah prestasi yang telah diraih  gadis kelahiran Sukoharjo.

Pengalaman tak terlupakan Evi Yuliana adalah saat jadi salah satu tim Olimpiade Catur di Budapest Hunggaria tahun lalu 2024.

"Karena menjadi tim Olimpiade adalah hal yang sangat saya impikan. Dari situ pula saya bisa meraih gelar WFM (Woman Fide Master),” kenang Evi.

Evi juga memberikan tips ringkas bagi yang suka olahraga catur.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved