Kapal Feri Tenggelam di Penajam

1 Korban Kapal Feri Muchlisa Ditemukan, Orangtua, Adik dan Tunangan Tak Kuasa Menahan Tangis

Pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, isak tangis dan pelukan keluarga pecah di depan ruang mortuary RS Bhayangkara Balikpapan

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KORBAN KMP MUCHLISA - Suasana haru menyelimuti halaman RS Bhayangkara Balikpapan pada Rabu (07/05), Ibu, adik dan tunangan korban menangis sambil menguatkan masing-masing. (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Suasana haru menyelimuti halaman RS Bhayangkara Balikpapan pada Rabu (07/05), setelah pihak keluarga memastikan jenazah korban tenggelam yang ditemukan hari ini adalah anggota keluarga mereka.

Korban merupakan pekerja di kapal KMP Muchlisa dan baru sekitar satu bulan bekerja di sana.

“Kurang lebih baru satu bulan kerja di KMP Muchlisa, orang tuanya lebih tahu soal pekerjaannya,” kata Rohmanto, paman korban, saat ditemui Tribunkaltim.co di RS Bhayangkara.

Ia mengaku mendapat kabar soal tenggelamnya kapal dan langsung menuju rumah sakit untuk mencari kabar keponakannya.

Baca juga: Korban Terakhir KMP Muchlisa Ditemukan di Kedalaman 12 M, Operasi SAR di Teluk Balikpapan Ditutup

Pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, isak tangis dan pelukan keluarga pecah di depan ruang mortuary RS Bhayangkara Balikpapan. 

Suasana penuh duka tak bisa dibendung. Wartawan Tribunkaltim.co yang telah mendapat izin dari pihak keluarga mendokumentasikan momen haru tersebut.

Tampak ibu korban mendekati seorang pria yang menangis tertunduk bersender di tiang. Saat dicoba diajak berbicara, pria itu hanya mengangguk dan berkata singkat bahwa dirinya adalah tunangan korban. Ia tak kuasa menahan air mata, bersandar lemas pada sebuah tiang.

Ibu korban tampak berusaha menguatkan pria tersebut, memeluknya sembari menahan tangisnya sendiri.

Di sebelahnya, terlihat sosok pria lebih muda mengenakan topi krem. Saat ditanya, ia mengaku sebagai adik korban. “Saya cuma berdua aja sama kakak,” ujarnya lirih, dengan mata berkaca-kaca.

Jenazah korban merupakan korban kedua dari insiden tenggelamnya kapal yang ditemukan hari ini. Proses identifikasi masih terus dilakukan oleh tim DVI RS Bhayangkara dan Bid Dokkes Polda Kaltim. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved