Berita Kaltim Terkini
2 Dokter Spesialis yang Lolos CPNS di Kaltim Mengundurkan Diri
Kepala Badan Kepegawaian Kaltim, Deni Sutrisno, menyebutkan sebelumnya ada 216 pendaftar dinyatakan lolos CPNS.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan tengah ramai rilis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang mengenai ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengundurkan diri setelah lolos seleksi.
Rupanya kondisi ini juga terjadi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Badan Kepegawaian Kaltim, Deni Sutrisno, menyebutkan sebelumnya ada 216 pendaftar dinyatakan lolos CPNS.
Namun ternyata ada 2 orang yang mengundurkan diri.
Baca juga: Kapan Pembukaan CPNS 2025? Kata BKN Soal Jadwal hingga Daftar Formasi Sepi Peminat
"Makanya hasil final hari ini yang dilantik dan diserahkan SK hanya 214 CPNS bersama 3.745 PPPK," sebut Deni Sutrisno saat dijumpai awak media usai pelantikan di Gedung Odah Etam, Rabu (7/5/2025).
Ia juga menjelaskan, pengangkatan PPPK tahap I ini bagi tiga kompetensi yakni administrasi, tenaga kesehatan dan fungsional guru.
Sementara untuk pengangkatan PPPK tahap II ditargetkan akan terlaksana pada Oktober 2025 mendatang.
"Seleksi tahap II selesai pada 1 Mei 2025. Kemungkinan hasilnya akan diumumkan pada pertengahan Juni. Kemudian Juli pemberkasan dan Oktober 2025 bisa pengangkatan," rincinya.
Sementara itu, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Muda BKD Kaltim, Reza Febrianto, menambahkan 2 CPNS yang memilih mundur tersebut berasal dari formasi dokter spesialis yang semula memilih penempatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan namun
Namun karena kalah bersaing dan mengalami optimalisasi, kedua tenaga profesional tersebut dipindahkan ke lokasi rumah sakit dengan formasi kosong di Samarinda.
Dua rumah sakit di Samarinda yang menjadi opsi penempatan optimalisasi yaitu RSUD Abdoel Wahab Sjahranie dan Rumah Sakit KORPRI di Samarinda.
Baca juga: Info Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Link Pendaftaran CPNS 2025 di Portal SSCASN: sscasn.bkn.go.id
"Kebijakan optimalisasi tersebut akhirnya menjadi alasan kedua CPNS yang lolos ini mengundurkan diri," beber Reza.
Saat ini dua kursi tersebut masih kosong. Oleh sebab itu BKD akan berupaya mengajukan pengadaan seleksi CPNS berikutnya.
Mereka atau dua orang yang mengundurkan diri ini tetap bisa ikut lagi tahun depan.
"Karena dia mengundurkan diri pas pemberkasan dan belum mendapatkan NIP (nomor induk pegawai)," pungkas Reza. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.