Ibu Kota Negara
3 Konsep Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Kini Siapkan 2 Hektare Buat Kampung Inggris
Ada 3 konsep pendekatan dalam membangun IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA – Ada 3 konsep pendekatan dalam membangun IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dan terkini telah siapkan lahan 2 hektare untuk membuat Kampung Inggris di IKN Nusantara.
Pihak Otorita Ibu Kota Nusantara tengah mengambil langkah strategis untuk mempersiapkan masyarakat lokal dalam menyambut kedatangan tamu dan wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satu upaya yang tengah disiapkan adalah membangun "Kampung Inggris" di kawasan IKN Nusantara.
Baca juga: OIKN Rapat Koordinasi, Pastikan Kelanjutan Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim
Melalui pembinaan intensif dengan menggandeng pihak yang kompeten, Otorita IKN akan membiasakan warga bertutur dalam bahasa Inggris sehari-hari.
Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito mengungkapkan, fasilitas ini akan menempati lahan seluas 2 hektar di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, yang akan menjadi pusat "Kampung Inggris".
Namun demikian, Suwito menegaskan, visi Otorita IKN lebih luas dari sekadar area terpusat.
Otorita bercita-cita menjadikan seluruh desa di sekitar IKN sebagai kawasan yang fasih berbahasa Inggris.
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Dalam 4 Hari Kaltim Diserbu 20 Ribu Wisatawan dalam Negeri, Asia hingga Eropa
"Untuk persiapan pusat Kampung Inggris sudah ada lahan seluas 2 hektar di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, kawasan IKN, namun untuk kawasan Kampung Inggris kami ingin bukan hanya di lahan 2 hektare itu saja, tetapi di seluruh desa," ujar Suwito, Selasa (5/5/2025).
Menurut Suwito, pembentukan "Kampung Inggris" ini bertujuan untuk memudahkan Otorita IKN dalam memberikan pembinaan bahasa Inggris kepada warga setempat.
Metode pembelajaran akan difokuskan pada percakapan atau conversation, sehingga penduduk lokal dapat dengan lancar berkomunikasi dalam bahasa internasional tersebut.
"Kami juga akan mengajak tamu asing yang datang ke IKN untuk mengunjungi Kampung Inggris dan mengupayakan tamu tersebut bisa berinteraksi dengan penduduk setempat," tuturnya.
"Sehingga warga lokal akan semakin lancar dalam bertutur bahasa Inggris," papárnya.
Mengusung 3 Konsep Pendekatan
Inisiatif pembentukan "Kampung Inggris" ini sejalan dengan komitmen Otorita IKN dalam menerapkan Trigatra Bangun Bahasa, yang mengedepankan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.
Baca juga: Kontribusi 27 Perusahaan di IKN Nusantara, Kampung Inggris Hingga Pelatihan UMKM
IKN mengusung visi kota dunia untuk semua, sehingga dalam proses pembangunannya menerapkan tiga konsep pendekatan, yakni:
- Kota hutan (forest city);
- Kota spons (sponge city);
- dan kota cerdas (smart city)," tutur Suwito.
Terkait implementasi konsep kota cerdas dalam penggunaan bahasa, Suwito menjelaskan Otorita IKN tetap memprioritaskan bahasa Indonesia dalam interaksi sehari-hari, termasuk dalam penamaan tempat dan petunjuk arah di kawasan IKN Nusantara.
Senyampang, upaya pelestarian bahasa daerah juga menjadi perhatian Otorita IKN Nusantara.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, seperti menggelar berbagai kegiatan dan lomba pidato menggunakan bahasa daerah, terutama bahasa Suku Balik yang merupakan penduduk asli Sepaku.
Baca juga: Banjir di Sekitar Tol Balikpapan-IKN Nusantara Diduga Akibat Minimnya Infrastruktur Pendukung
"Sedangkan sebagai langkah menguasai bahasa asing, maka salah satu cara yang kami tempuh adalah membentuk Kampung Inggris, karena bagaimanapun IKN merupakan kota internasional yang akan banyak dikunjungi orang asing, termasuk wisman," pungkas Suwito.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IKN Siap Mendunia, Otorita Sambut Turis Asing dengan Kampung Inggris."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.