CPNS 2025

Kata Kemenpan-RB Soal CPNS 2025, 'Belum Ada Informasi Pasti'

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh pembicaraan seputar penerimaan CPNS 2025 yang dikhawatirkan akan ditunda.

TribunKaltim.co/Renata Andini Pengesti
CPNS 2025 - Ilustrasi ASN. Inilah tanggapan Kemenpan-RB soal CPNS 2025, benarkah akan ditunda? (TribunKaltim.co/Renata Andini Pengesti) 

Maret lalu, Menpan-RB, Rini Widyantini sempat mengungkapkan bahwa Kemenpan-RB belum dapat memastikan terkait formasi baru dalam penerimaan CPNS 2025.

“Kami selesaikan dulu satu-satu, yang 2024 saja kemarin cukup ramai padahal penundaanya itu kami lakukan karena beberapa alasan yang sudah disampaikan," terang Rini dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/3/2025). 

Rini mengatakan, pemerintah akan memetakan ulang kebutuhan ASN yang dibutuhkan oleh setiap instansi baru termasuk kompetensi yang diperlukan dalam posisi tersebut.

"Jadi, saya belum bisa memastikan formasi 2025, kenapa, karena kita hari ini sedang baru menyelesaikan yang 2024," lanjutnya.

Sebagai informasi, agenda pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 seharusnya dilakukan pada periode 22 Februari-23 Maret 2025.

Namun, pemerintah menundanya menjadi paling lambat Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK. 

Setelah itu, pemerintah mengubah kebijakannya lagi. Meski dipercepat menjadi Juni 2025 untuk CPNS dan Oktober 2025 untuk PPPK, kebijakan tersebut tetap tidak sesuai dengan rencana awal.

Rini mengungkapkan, salah satu penyebab penundaan ini yakni karena tanggal waktu mulai bekerja dalam Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang dikeluarkan oleh instansi masing-masing seringkali lebih lama dari tanggal pengangkatan.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2025 Ditiadakan Imbas Seleksi CASN 2024 Belum Selesai? Jawaban BKN dan KemenpanRB

“Sedari awal, pemerintah melalui Kementerian PAN-RB dan BKN melakukan penyesuaian pengangkatan untuk memastikan dampak positif dan manfaat jelas bagi pelayanan masyarakat serta melindungi CASN dari berbagai resiko yang ditemui di lapangan yang dapat menyebabkan pengangkatan CASN tidak optimal,” pungkasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved