CPNS 2025
Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Menpan-RB Sebut Belum Ada Arahan dari Prabowo, Fokus untuk MBG
Kapan pendaftaran CPNS 2025 dibuka? Menpan-RB sebut belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto, fokus untuk MBG.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan pendaftaran CPNS 2025 dibuka? Menpan-RB sebut belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto, fokus untuk MBG.
Akhirnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini memberi info terbaru soal pendaftaran CPNS 2025.
Info soal pendaftaran CPNS 2025 sudah ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin menjadi PNS.
Namun, dibukanya CPNS tahun ini ternyata belum bisa dipastikan.
Rini Widyantini mengatakan belum bisa memastikan pemerintah akan membuka seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2025.
Baca juga: Seleksi CPNS 2025 Belum Dibuka, Imbas Pengangkatan PNS dan PPPK Ditunda? Ini Penjelasan Pemerintah
Rini mengatakan bahwa seleksi CPNS lanjutan masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Belum, belum ada. Belum ada arahan dari Presiden,” ujar Rini usai rapat soal program makan bergizi gratis (MBG) di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Ketika ditanya soal kemungkinan seleksi CPNS 2025, Rini mengatakan bahwa Kemenpan-RB masih fokus soal pemenuhan kebutuhan ASN di Badan Gizi Nasional (BGN) untuk MBG.
“Kita selesaikan dulu ya. Selesaikan dulu yang ini,” kata Rini.
Sebelumnya, Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Vino Dita Tama juga belum bisa memastikan apakah akan ada penerimaan CPNS tahun ini atau tidak.
Vino menjelaskan, penyelenggaraan seleksi CASN tahun 2025 menunggu keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Senada dengan Vino, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce juga belum bisa memberikan informasi pasti soal penyelenggaraan penerimaan CPNS 2025.
Pastinya, kata dia, pemerintah saat ini masih fokus menuntaskan proses seleksi CASN 2024 serta menyelesaikan penataan tenaga non-ASN melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Soal pengangkatan CASN 2024 ditunda
Pada Maret lalu, Menpan-RB, Rini Widyantini, sempat mengungkapkan bahwa Kemenpan-RB belum bisa memastikan terkait formasi baru dalam penerimaan CPNS 2025.
“Kami selesaikan dulu satu-satu, yang 2024 saja kemarin cukup ramai padahal penundaanya itu kami lakukan karena beberapa alasan yang sudah disampaikan," terang Rini dalam jumpa persdi Jakarta, Senin (17/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, Rini mengungkapkan bahwa pemerintah akan memetakan ulang kebutuhan ASN yang dibutuhkan oleh setiap instansi baru, termasuk kompetensi yang diperlukan dalam posisi tersebut.
"Jadi, saya belum bisa memastikan formasi 2025, kenapa, karena kita hari ini sedang baru menyelesaikan yang 2024," lanjut dia saat itu.
Seperti diketahui, rencana pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 sejatinya bakal dilakukan pada periode 22 Februari hingga 23 Maret 2025.
Baca juga: Daftar Formasi CPNS 2025 yang Bisa Dilamar Usia 40 Tahun, Info Terkini Jadwal Pendaftaran Seleksi
Tapi, pemerintah kemudian menundanya menjadi paling lambat Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK.
Setelah itu, pemerintah mengubah kebijakannya lagi. Meski dipercepat menjadi Juni 2025 untuk CPNS dan Oktober 2025 untuk PPPK, kebijakan ini tetap belum sesuai dengan rencana awal.
Rini mengatakan, salah satu penyebab penundaan itu adalah karena tanggal waktu mulai bekerja dalam Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang dikeluarkan oleh instansi masing-masing seringkali lebih lama dari tanggal pengangkatan.
Dengan begitu, CASN harus menunggu mulai dari diangkat sampai kemudian bekerja seperti yang telah terjadi beberapa kali sebelumnya.
“Sedari awal pemerintah melalui Kementerian PAN-RB dan BKN melakukan penyesuaian pengangkatan untuk memastikan dampak positif dan manfaat jelas bagi pelayanan masyarakat serta melindungi CASN dari berbagai resiko yang ditemui di lapangan yang dapat menyebabkan pengangkatan CASN tidak optimal,” jelas Rini kala itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.