Tribun Kaltim Hari Ini
Banjir Kepung Samarinda, Warga Dengar Gemuruh Seperti Petir, Ibu-Anak Tertimbun Longsor di Lempake
Banjir kepung kota Samarinda, ibukota Kalimantan Timur (Kaltim). Warga dengar gemuruh seperti petir, ibu dan anak tertimbun longsor di Lempake
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Mila, warga yang terdampak juga menyampaikan sempat mendengar suara gemuruh, sehingga Ia langsung melarikan diri.
"Ada suara gitu seperti petir tapi buka petir, gemuruh gitu, Saya cepat kabur sama anak saya tiga, cuman di atas itu kasian tertimbun," ujarnya.
Setelah dialakukan pencarian Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua korban meninggal pada Senin sore.
"Sampai dengan pukul 17.30 wita, sudah ditemukan dua jenazah dalam kondisi MD (meninggal dunia) yang pertama ditemukan sekitar pukul 15.10 wita, dan yang kedua ditemukan pukul 16.50 wita," ujar Suwarso Kepala BPBD Kota Samarinda.
Dua korban yang ditemukan tersebut ialah seorang ibu bernama Hamdana usia 50 tahun dan yang kedua anak laki-laki bernama Nasrul usia 24 tahun dalam kondisi tidak bernyawa.
Ibu Hamdana (50) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bagian kamar depan bangunan itu, sedangkan Nasrul anak laki-laki ditemukan di ruang tengah.
Ia juga mengatakan informasi yang diperoleh dari adik korban, terdapat empat orang yang ada di dalam rumah yang tertimbun longsor.
"Informasi dari adik korban, tadi diduga empat, selain ibu Hamdana dan Nasrul tadi, dua orang lagi usianya 17 dan 14 tahun," ujarnya.
Ia mengatakan dua orang yang belum ditemukan yaitu Nurul Syakira (17) dan Fitri (14) yang diduga berada di kamar belakang dekat dapur rumah tersebut.
Dalam melakukan evakuasi, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, terdapat kendala di tepat kejadian perkara, mulai dari kondisi tanah yang berlumpur sehingga tanah terus bergerak, kemudian medan yang curam
"Curah hujan yang tinggi tadi pagi itu membuat kadar tanah, berlumpur. terjadi pergeseran terus menerus.
Kondisi juga di lereng atau tebing dan curam, maka alat-alat yang kita gunakan di lapangan, dua unit eksavator baik pc 200 maupun pc 60, itu walapun kita dapat jenazahnya, misalnya sebagian badannya, itu tidak bisa kita langsung gali, karena tanahnya terus bergerak.
Dan itu biasanya dibantu alat-alat manual seperti cangkul dan skop, karena kita perlu kehati-hatian dalam pencari ini," katanya.
Baca juga: Gang Kenangan Jalan Sentosa Samarinda Banjir, Warga Berharap Drainase Dilebarkan
Daftar Titik Banjir dan Longsor di Samarinda pada 12 Mei 2025
Banjir
1. Flyover Jalan Juanda.
Viral! Terowongan Selili Samarinda Longsor di Tengah Bencana Banjir Padahal Belum Diresmikan |
![]() |
---|
Viral! 5 Lokasi Banjir di Samarinda, Detik-Detik Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir |
![]() |
---|
Update Info Banjir di Samarinda, Evakuasi Ibu dan 3 Anaknya yang Tertimbun Tanah Longsor Terhambat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Hari ini Samarinda Dikepung Banjir dan Longsor, BPBD: Titik Banjir Bisa Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.