Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Sebulu Ilir Kukar, Empat Rumah Hangus

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur tepatnya di Desa Sebulu Ilir RT 08, Kecamatan Sebulu, pada Selasa (13/5/2025) dini hari.

Peristiwa nahas ini terjadi sekira pukul 03.03 WITA dan baru berhasil dipadamkan sekira pukul 04.40 WITA.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, kebakaran tersebut menghanguskan empat rumah warga.

Satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, dan total sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) terdampak dan harus mengungsi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siang ini Kebakaran Hebat Melanda Permukiman Warga di RT 30 Sumber Rejo Balikpapan

“Informasi yang di terima saat ini kebakaran penyebabnya korsleting,” ungkap Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Proses pemadaman dilakukan secara cepat oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Disdamkarmatan Kukar, jajaran Polsek Sebulu, Koramil Sebulu, relawan kebakaran dari berbagai desa, pramuka, dan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti. Saya imbau masyarakat untuk terus berhati-hati,” tutur Fida.

Baca juga: Viral! Video Detik-Detik Kebakaran Hebat di Sumber Rejo Balikpapan, Damkar Lakukan Pemadaman

Dari Pos Sektor Disdamkarmatan Sebulu, empat personel dikerahkan ke lokasi.

Para personel didukung oleh satu unit mobil damkar serta dua unit kendaraan dari relawan kebakaran (Redkar) Desa Segihan dan Sebulu Ulu.

Upaya pemadaman juga dibantu oleh 10 personel Redkar Segihan, 6 dari Redkar Sebulu Ulu, serta tim Redkar Sebulu Ilir dan Sebulu Modern.

Peralatan yang digunakan di antaranya dua selang ukuran 2,5 inci, dua selang 1,5 inci, satu Y connection, satu nozel Zigler 1,5 inci, dan satu unit pompa portable.

Baca juga: Dampak Kebakaran di Sumber Rejo Balikpapan, Petugas Tarik Lebih Panjang Selang Damkar

Berkat koordinasi dan kerja sama berbagai pihak, api berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih luas ke permukiman padat penduduk. 

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik dan potensi kebakaran lainnya, terutama saat malam hari. (*)