Idul Adha 2025

Idul Adha 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

Idul Adha 2025 tanggal berapa? Cek jadwalnya versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Editor: Amalia Husnul A
Grafis TribunKaltim.co via Canva
IDUL ADHA 2025 - Ilustrasi. Idul Adha 2025 tanggal berapa? Cek jadwalnya versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

Berdasarkan SKB, Jumat, 6 Juni 2025 ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka Hari Raya Idul Adha.

Sementara itu, Senin, 9 Juni 2025 ditetapkan sebagai cuti bersama terkait perayaan tersebut.

Meskipun demikian, tanggal pasti pelaksanaan Idul Adha 2025 masih menunggu hasil Sidang Isbat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama pada akhir Mei 2025. 

Jadwal Idul Adha 2025 Versi NU

Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat ini belum secara resmi mengumumkan waktu Iduladha 2025.

NU biasanya menentukan Iduladha melalui metode rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai lokasi pemantauan di Indonesia.

Pengumuman resmi NU akan menunggu hasil sidang isbat yang digelar menjelang Idul Adha.

BRIN sebut Idul Adha 2025 Berpotensi Beda

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memprediksi Lebaran Idul Adha 2025 berpotensi berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah. 

Hal itu diungkap oleh Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/5/2025). 

"Ya, ada potensi beda, karena rukyat di Aceh ada potensi gagal," kata dia. 

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Idul Adha 2025? Simak Tanggalnya, Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama

Menurut perkiraan BRIN, Idul Adha tahun ini akan dirayakan pada 6 Juni 2025 atau 7 Juni 2025. 

Perlu diketahui, Idul Adha adalah perayaan umat Islam pada 10 Zulhijah dengan menyembelih hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang diutus menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Nabi Ismail. 

Thomas menerangkan soal alasan mengapa rukyat di Aceh berpotensi gagal sehingga Lebaran Idul Adha 2025 diperkirakan berbeda. 

Hal ini karena berdasarkan analisis garis tanggal, pada saat petang hari atau Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), khususnya di wilayah Aceh. 

Kriteria MABIMS adalah ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari minimal 6,4 derajat. 

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved