Berita Nasional Terkini

Terbaru! Keluarga Ungkap Fakta Baru Korban Ledakan Amunisi di Garut: Adik Saya Bukan Pemulung

Sejumlah hal baru seputar korban ledakan amunisi di Garut diungkap keluarga, salah satunya bantahan soal para korban disebut pemulung.

Editor: Doan Pardede
HO/TribunJabar.id
LEDAKAN AMUNISI GARUT - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Kanan: sejumlah mobil ambulans disiapkan pada saat keiadian. Versi TNI, 8 fakta ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut yang mengakibatkan 13 orang tewas termasuk 9 warga sipil. (HO/TribunJabar.id) 

"Betul, jadi warga ambil serpihan itu dan sama warga itu serpihannya dijual dan itu pun juga dihimbau dulu sebelum diambil," tuturnya.

Baca juga: Kronologi dan Daftar 13 Nama Korban Meninggal Dunia dalam Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Usai peledakan, katanya, kondisi tanah masih panas dan harus didinginkan terlebih dahulu hingga beberapa jam.

"Kan tanah panas, kalau sudah ledakan didiamkan dulu beberapa jam. Kalau yang nurut sama himbauan petugas ada, mungkin ada juga warga yang nakal, ga dengerin himbauan petugas," kata Heri.

Heri menyebut durasi amunisi ketika usai diledakan sampai sebelum diambil serpihannya oleh warga sekitar ini cukup lama.

"3 sampai 4 jam durasinya, kalau yang sudah mengikuti arahan petugas pasti dibolehkan mengambil serpihan amunisi tersebut," pungkasnya.

Untuk bahan amunisi tersebut kata Heri, kebanyakan berbahan kuningan, besi, dan aluminium dengan nilai jual cukup tinggi.

"Kalau dijual harganya lumayan, tapi kalau besi perkilonya dihargai sekitar Rp 5 sampai Rp 6 ribu perkilonya. Untuk Kuningan dan aluminium lebih tinggi harganya," katanya.

Selain itu, jarak lokasi peledakan dengan petugas pun cukup jauh karena memiliki daya ledak sangat tinggi dengan kedalaman 3 sampai 4 meter.

"Kalau kedalaman lubang tergantung banyaknya amunisi yang diledakan, dan jaraknya lumayan jauh dengan lubang sama petugas kurang lebih 500 meter," ucap Heri.

Daftar Korban

Korban TNI

1. Kolonel Antonius Hermawan 

2. Mayor Anda Rohanda 

3. Kopda Eri Dwi Priambodo 

4. Patu Aprio Setiawan

Korban Sipil

1. Iyus Ibing 

2. Erus Setiawan 

3. Iyus (Cimerak) 

4. A Toto 

5. Endang 

6. Ipan 

7. Anwar 

8. Agus Jebrag 

9. Dadang (Karang Taruna) 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved