Berita Nasional Terkini
Driver Ojol Demo Besok, Serentak Matikan Aplikasi Protes Potongan 70 Persen, Hindari Ruas Jalan Ini
Gabungan driver ojol demo besok, Selasa (20/5/2025) dengan serentak matikan aplikasi protes potongan 70 persen. Sebaiknya hindari ruas jalan ini.
Regulasi ini diharapkan masuk dalam pembahasan RUU Ketenagakerjaan yang telah masuk Prolegnas.
Garda Indonesia Juga Turun Jalan
Rencana aksi juga datang dari Asosiasi Garda Indonesia.
Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyebut demonstrasi ini bentuk protes terhadap aplikator.
Menurut Igun, aplikator melanggar regulasi dan merugikan mitra pengemudi.
"(Pemerintah) selama ini mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” ujar Igun dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Alasannya Igun merujuk Keputusan Menteri Perhubungan (KP) 1001 Tahun 2022.
Aturan ini membatasi biaya sewa aplikasi maksimal 15 persen, dengan tambahan 5 persen untuk kesejahteraan pengemudi.
Namun, banyak aplikator yang menetapkan potongan jauh di atas ketentuan.
"Tidak ada ampun bagi aplikator-aplikator pelanggar, karena sejak 2022 pengemudi sudah sangat bersabar namun terus diremehkan,” ucapnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Titik Aksi
Ketua Umum Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA), Raden Igun Wicaksono, menyebut akan ada lebih dari 25.000 massa yang terdiri dari ojol dan taksi online dari berbagai penjuru kota di Jabodetabek, Jawa, hingga Sumatera, yang akan menyuarakan aksinya di beberapa titik di Jakarta.
Baca juga: Penyebab Ojol Demo Besar-besaran pada 20 Mei 2025, Ini Tiga Lokasi Aksi di Jakarta
Aksi tersebut akan dimulai Selasa, (20/5/2025), pukul 13.00 WIB di sejumlah titik strategis.
“Titik-titik aksi di Kementerian Perhubungan (Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat), Istana Merdeka (Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat), Gedung DPR RI (Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat), kantor-kantor aplikasi, serta semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi,” ucap Igun, kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Tak hanya itu, Igun melanjutkan, pihaknya juga menggelar aksi “off bid massal” atau mematikan aplikasi secara serentak di seluruh Indonesia pada 20 Mei 2025.
“Akan dilakukan pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59,” kata dia.
Dalam aksi ini, para pengemudi menyuarakan sejumlah tuntutan. Pertama, Presiden RI dan Menteri Perhubungan diminta memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang dinilai melanggar regulasi pemerintah, yaitu Permenhub PM No.12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022.
Duka di Tengah Perayaan HUT ke-80 RI, Gempa Poso Merusak Sejumlah Bangunan dan Melukai Puluhan Warga |
![]() |
---|
Makna Lagu Tabola Bale yang Berhasil Membuat Prabowo dan Istana Negara Bergoyang |
![]() |
---|
Megawati Absen di Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Luhut Minta Maklumi Saja |
![]() |
---|
Kabar Duka HUT ke 80 RI 2025, 12 Warga Tertimpa Runtuhan Gedung Gereja Usai Gempa 5.8 M Guncang Poso |
![]() |
---|
Klaim Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik Spesial HUT ke-80 RI, Berlaku hingga 23 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.