Berita Nasional Terkini

Petisi Copot Menkes Budi Gunadi Ramai, Kebijakan dan Pernyataannya Dianggap tak Berpihak ke Rakyat

Muncul petisi desakan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diganti yang kini heboh di media sosial.

Editor: Heriani AM
Instagram budigsadikin
COPOT BUDI GUNADI - - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Muncul petisi desakan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diganti yang kini heboh di media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO - Muncul petisi desakan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diganti yang kini heboh di media sosial.

Hingga berita ini diturunkan TribunNews.com, dalam petisi di change.org tersebut sudah ada 5.735 orang yang menandatangani.

Petisi dibuat pada 4 Mei 2025 dengan pengusul pertama kali adalah Sekretariat Aliansi Ketahanan Kesehatan Bangsa.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi, Ingatkan soal Obesitas, Pria dengan Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Allah

Dalam keterangan di petisi tersebut menyerukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selama masa jabatannya Menkes dianggap telah mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang tidak berpihak kepada rakyat, tidak berdasar pada data ilmiah dan mencederai nilai-nilai profesionalisme kesehatan.

Salah satu yang disoroti dalam petisi tersebut adalah kebijakan sepihak menghentikan pendidikan dokter spesialis (PPDS), membuat pernyataan tidak pantas dan merendahkan profesi kesehatan, mendukung pembukaan fakultas kedokteran tanpa rencana distribusi SDM, kinerja lemah dalam memperbaiki indikator kesehatan nasional, meminta dan mendorong rakyat membeli asuransi swasta serta promosi kebijakan melalui influencer.

Selain kemunculan petisi tersebut, sebelumnya ratusan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) keluarkan pernyataan resmi merespon kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ada 146 guru besar yang menandatangani pernyataan kekecewaan tersebut.

Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam FKUI Prof DR dr Iris Rengganis Sp.PD-KAI mengatakan pihaknya merasa prihatin atas kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kemenkes.

Kata dr Iris, kebijakan tersebut justru berpotensi menurunkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

"Kami para Guru Besar FKUI bersama dokter dan akademisi kedokteran di seluruh Indonesia, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kemenkes yang berpotensi menurunkan mutu pendidikan dokter dan dokter spesialis, sehingga berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat," kata dr Iris dalam konferensi pers di Salemba Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025) lalu.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan Whatsapp terkait kemunculan petisi tersebut belum merespon. Pesan Whatsapp yang dikirim Tribun centang dua namun belum berbalas.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Dikabarkan Naik Tahun 2025, Begini Kata Menkes Budi Gunadi

Ingatkan Pria Ukuran Celana 33

Menkes Budi Gunadi pun memberi penjelasan soal pernyataannya mengenai laki-laki yang memakai celana jeans berukuran 33-34 akan lebih cepat menghadap Allah SWT.

 Budi menyebutkan, pernyataan itu memberikan analogi akan berbahayanya visceral fat atau lemak yang menumpuk di rongga perut dan mengelilingi organ penting yang disebabkan oleh makanan-makanan berlemak.

"Gini, ini saya tuh kalau diomongin suka salah. Gini ya, lever ini, kalau lemak itu kita makan, normalnya masuk di bawah kulit subcutaneous. Kalau dari situ lebih, dia nempel ke organ (lain), jantung, lever, ini. Itu namanya visceral fat, ini bahaya," ujar Budi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Tiba di Tana Tidung Hari Ini, Menkes Budi Gunadi Ingin Salat Jumat di Masjid At-Jihad

Budi memaparkan, lemak yang menempel pada tempat yang tidak seharusnya akan memicu pro-inflamasi sitokin.

Dengan begitu, Budi mengingatkan agar orang-orang menurunkan lemak jahat yang bersarang di organ.

"Jadi memang sebaiknya kita harus menurunkan BMI (body mass index) kita di bawah 24. BMI 24 kan susah ngomongnya, yang lebih gampang adalah lingkar perut laki-laki di bawah 90, lingkar perut wanita di bawah 80," tutur Budi Gunadi.

"Itu baik buat kesehatan supaya kita tidak ada visceral fat-nya supaya tidak keluar yang pro-inflammatory sitokin itu," imbuh dia.

Sebelumnya, Budi menyebut laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 sudah pasti obesitas sehingga berpotensi lebih cepat meninggal dunia.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Sudah pasti obesitas.

Itu menghadap Allah-nya lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32," kata Budi.

"Saya bukannya body shaming, tapi memang artinya begitu," ujar dia.

Sosok Budi Gunadi

Dikutip dari Kemkes.go.id, Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Desember 2020.

 Sebelumnya Budi Gunadi menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak November 2019.

Berkiprah sebagai Wakil Menteri yang membidangi BUMN Kesehatan dan Farmasi, Budi Gunadi terlibat aktif dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dengan membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan alat PCR test, vaksin COVID beserta sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, dan juga pengadaan obat penyembuhan (therapeutic) COVID-19. 

Ia juga berperan aktif dalam penanganan COVID-19 dengan memonitor dan mengelola 70 rumah sakit BUMN.

Budi Gunadi Sadikin memulai kariernya pada tahun 1988 sebagai Information Technology Officer di Kantor Pusat IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang, dan selanjutnya bergabung dengan PT Bank Bali Tbk. hingga tahun 1999.

Berikutnya Budi Gunadi menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. 

Ia juga sempat bergabung dengan PT Bank Danamon Tbk. dan Adira Quantum Multi Finance.

Tahun 2006, dirinya menjabat sebagai Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri. Setelah menyelesaikan jabatannya di Bank Mandiri, beliau menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Badan Usaha Milik Negara dari tahun 2016 sampai dengan 2017.

Selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) (Persero) dari September 2017 sampai dengan November 2019. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Petisi Desakan Agar Menkes Budi Gunadi Sadikin Dicopot, Sudah Ditandatangani 5.735 Orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Menkes soal Pria dengan Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Allah"

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved