Berita Nasional Terkini

Respons Pratikno soal Polemik Ijazah Jokowi, Kita Percaya pada Institusi yang Menerbitkan

Respons Pratikno, mantan Rektor UGM yang juga Menko PMK terkait polemik ijazah Jokowi. Kita percaya pada institusi yang menerbitkan.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno. Saat lebaran, Pratikno berkunjung ke rumah Jokowi, Kota Solo, Jateng, Senin (31/3/2025). Respons Pratikno, mantan Rektor UGM yang juga Menko PMK terkait polemik ijazah Jokowi. Kita percaya pada institusi yang menerbitkan. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

Adapun Mabes Polri mengatakan saat ini proses penyelidikan sudah mencapai 90 persen.

Sebagai mantan Kabareskrim, Susno berani mengatakan bahwa penyidik akan sangat gampang membuktikan asli atau tidaknya ijazah Jokowi karena lembaga yang mengeluarkannya masih ada.

“UGM ada, saksi ada, laborat ada. Jadi, bagus sekali membawa ini ke ranah hukum supaya ini jelas,” ujarnya.

Ijazah Jokowi diserahkan kepada Bareskrim

Ijazah Jokowi telah diserahkan oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto, ke Bareskrim Polri guna pemeriksaan.

"Ya kami dipercaya pak Jokowi untuk diutus membawa dokumen ijazah untuk menyerahkan di Bareskrim ini. Jadi sementara hanya diperintahkan seperti itu aja. Karena kita sebagai adik ipar dipercaya untuk membawa dokumen itu," kata Wahyudi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Wahyudi mengatakan tidak ada pesan khusus dari Jokowi dalam hal penyerahan ijazah itu.

"Tidak ada (pesan dari Jokowi). Hanya membawakan dokumen ini aja gitu. Untuk diserahkan ke Bareskrim," kata dia.

Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menurutnya agenda pada hari Jumat itu hanya penyerahan ijazah dan tidak ada pemeriksaan.

Yakup mengatakan dalam hal ini pihaknya sudah siap jika ijazah yang diserahkan itu akan dilakukan uji laboratorium forensik untuk mengecek keasliannya.

"Oleh karena itu hari ini kita sudah serahkan semuannya kepada pihak Bareskrim untunk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji lab forensik," ungkapnya.

Puluhan saksi diperiksa

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro berujar pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi dalam rangka penyelidikan. 

"Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang," kata Djuhandani kepada wartawan, Rabu, (7/5/2025).

Djuhandani menyebut empat orang yang mengadukan kasus itu turut diperiksa.

Kemudian, saksi lainnya adalah tiga staf Universitas Gadjah Mada (UGM), delapan alumni Fakultas Kehutanan UGM, satu perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lalu, ada pihak percetakan Perdana sebanyak satu orang, tiga staf SMA Negeri 6 Surakarta, empat alumni SMA Negeri 6 Surakarta, satu perwakilan dari Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Diknas RI.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved