Berita Kaltara Terkini

Apa Salah Saya? Curhat Pilu Dokter Yuanti Dipecat dari PNS Usai 11 Tahun Mengabdi di Perbatasan RI

dr Yuanti Yunus dipecat sebagai PNS usai 11 tahun mengabdi di pelosok perbatasan RI-Malaysia di Nunukan, Kaltara

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
DOKTER PNS DIPECAT - Tangis dr Yuanti Yunus Konda pecah saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Nunukan, pada Selasa (20/05/2025).(TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.) 

Mirisnya, setelah mendapatkan rekomendasi untuk menempuh pendidikan spesialis dari atasan langsungnya di Puskesmas Nunukan, justru atasan langsungnya pula yang mengeluarkan surat panggilan dan berita acara pemeriksaan, sehingga menjadi dasar pemecatannya.

"Kalau memang saya dianggap melanggar, kenapa tidak diproses dari awal? Kenapa harus menunggu tiga tahun? Apakah memecat dokter menjadi sebuah prestasi bagi Dinas Kesehatan?," ujarnya dengan nada protes dan mata sembab.

Dari pantauan TribunKaltara.com, dengan suara bergetar, ia meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan bisa berpikir lebih panjang dalam mengambil keputusan terhadap tenaga kesehatan. 

Jika memang tak lagi dibutuhkan, ia berharap bisa dimutasi ke daerah lain, bukan diberhentikan.

"Saya sekolah bukan untuk meninggalkan tugas. Tapi saya tidak mau berhenti sampai pensiun hanya sebagai dokter umum. Ada syarat umur maksimal bagi dokter yang ikut program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Maksimal usia 35 tahun. Kalau memang tidak dibutuhkan di Nunukan, keluarkan saja surat mutasi. Biar saya bisa mengabdi di tempat lain," tuturnya.

Setelah menerima SK pemberhentian, Yuanti sempat mencoba berdiskusi dengan Dinas Kesehatan dan BKPSDM.

Namun, jawaban yang diterima hanya menyarankan agar ia bertanya langsung ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Pintu Sempadan di Ba Kelalan Ditutup, BBM Malaysia di Nunukan Kaltara Rp30 Ribu per Liter

"Saya tidak ingin mempermalukan daerah ini. Makanya saya tidak pergi ke BKN. Saya lebih memilih menyampaikan suara saya di sini. Terima kasih DPRD telah memberikan saya ruang untuk bicara," ungkapnya Yuanti dengan mata berkaca-kaca.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved