5 Alasan Lazio Layak Perpanjang Kontrak Pedro Rodriguez

Ia tercatat sebagai pemain tertua (37 tahun) yang mampu mencetak 10 gol.

Gol itu dibuat saat melawan Empoli (1), Genoa (1), Como (1), Monza (2), AC Milan (1), Parma (2), dan Inter Milan (2).

Ini melampaui rekor pribadinya, yakni 9 gol di musim 2021/2022.

Bahkan Pedro masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya saat Lazio menjamu Lecce di pekan terakhir Serie A pada Senin (26/5/2025) dini hari WIB.

3. Raja Pemain Pengganti

Dari 10 gol Serie A tersebut, 8 di antaranya tercipta sebagai pemain pengganti, sebuah penegasan atas kemampuan Pedro yang luar biasa untuk memasuki permainan dengan mentalitas yang tepat.

Selain itu, Pedro spesialis mengubah hasil pertandingan di menit-menit akhir. 

Itu telah dibuktikannya baik di kompetisi Eropa maupun Serie A. 

Terbaru, Inter Milan menjadi korbannya saat gol penyeimbangnya di penghujung laga mengubah jalan Nerazzurri menuju Scudetto.

4. Sarat Pengalaman

Pertandingan Serie A melawan Inter Milan yang kemarin adalah penampilan untuk ke-498 kalinya bagi Pedro di tiga liga top Eropa, yakni Liga Spanyol bersama Barcelona, Liga Inggris bersama Chelsea, dan Liga Italia Serie A bersama AS Roma dan Lazio. 

Pedro juga telah memecahkan rekor sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol di tiga kompetisi UEFA fase knockout, mulai dari Liga Champions, Liga Europa, hingga Liga Konferensi.

Rekor itu ia pecahkan saat membobol gawang AZ Alkmaar di Olimpico pada pertandingan Liga Konferensi, Rabu (8/3/2023). 

Di usianya yang tidak muda lagi, Pedro membuktikan bahwa dia masih striker berbahaya.

Pedro telah memenangkan hampir segalanya, tetapi keinginannya untuk terus menunjukkan kemampuannya tetap utuh.