Tribun Kaltim Hari Ini
Pertamina Lalai, Anggota DPR RI Soroti Persoalan BBM di Kaltim: Pertamax Langka dan Motor Brebet
Pertamina dinilai lalai, anggota DPR RI soroti persoalan BBM di Kaltim: Pertamax langka hinggamotor brebet..
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO – Pertamina dinilai lalai, anggota DPR RI soroti persoalan BBM di Kaltim: Pertamax langka hinggamotor brebet..
Kinerja Pertamina Patra Niaga Kalimantan mendapatkan evaluasi dari anggota DPR RI.
Evaluasi ini menyangkut berbagai persoalan, mulia pengelolaan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta kendaraan brebet akibat pengisian BBM yang terjadi di Kaltim beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Motor Rusak pasca Isi BBM di SPBU, Ratusan Driver Ojol di Samarinda Tunggu Realisasi Bengkel Gratis
Anggota DPR RI, Syafruddin yang juga merupakan legislator asal Kaltim menyebut Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah memberikan informasi bahwa tak ada persoalan terkait kuota BBM.
Krisis pertamax di Balikpapan, dan persoalan terganggunya kendaraan masyarakat, mengalami brebet disebutnya murni kelalaian pengelola.
“Kasus pertamax ini murni kelalaian Pertamina, dampak dari kasus kualitas BBM yang terjadi sebelumnya, yang banyak kendaraan masyarakat mengalami brebet itu. Nah kalau kuota, BP Migas menyebut tidak ada persoalan dan telah sesuai,” tegasnya, Minggu (25/5).
Pertamina Patra Niaga Kalimantan juga telah berkomunikasi dengannya, bahwa terdapat kesalahan prediksi untuk ketersediaan pertamax yang didistribusi ke SPBU.
Baca juga: Pertamina Minta Maaf, Akui Lalai soal Kelangkaan BBM di Balikpapan, Alasan Sempat Setop Distribusi
“Itu jadi atensi kami di Komisi XII DPR, dan akan menjadi bahan evaluasi,” sebutnya.
Politikus PKB ini juga menekankan agar BP Migas proaktif dalam mengawasi kinerja Pertamina ini sebagai operator, terlebih sebagai satu–satunya yang menyediakan BBM di Kaltim, agar tidak terus merugikan masyarakat terkait pelayanan.
“Kontrol terkait kuota juga penting agar tidak terjadi seperti kemarin. Tapi yang terpenting, yang jelas harus ada evaluasi menyeluruh di internal Pertamina Patra Niaga Kalimantan,” katanya. (TribunKaltim.co/uws)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.