Berita Balikpapan Terkini

Pemkot Balikpapan Pastikan Kehadiran BCT Tidak Mematikan Angkutan Kota tapi Justru Bersinergi

BCT dirancang untuk menjadi bagian dari sistem transportasi publik yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan di Kota Balikpapan

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
BALIKPAPAN CITY TRANS - Bus BCT Senin (26/5/2025). Pemerintah kota Balikpapan memastikan bahwa kehadiran Bus City Trans (BCT) di kota Balikpapan terintegrasi dan diyakini tidak mematikan moda transportasi angkutan kota yang telah lama lebih dulu hadir di kota Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL ) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan bahwa kehadiran Bus City Trans (BCT) sebagai moda transportasi baru tidak akan mematikan angkutan kota (angkot) yang sudah lebih dulu beroperasi.

 Justru, BCT dirancang untuk menjadi bagian dari sistem transportasi publik yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan di Kota Balikpapan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Desak Penambahan Kuota LPG 3 Kg

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Faturrahman, menjelaskan bahwa BCT mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat sebagai alternatif angkutan umum yang nyaman dan modern.

Namun, ia menegaskan bahwa Dishub sangat memperhatikan dampaknya terhadap moda transportasi lain, khususnya angkot.

“Kami sedang menyusun skema agar angkot tetap bisa beroperasi dengan pasar yang berbeda, atau bahkan difungsikan sebagai feeder bagi BCT. Intinya, kehadiran BCT tidak akan mematikan angkot, tapi justru bersinergi,” ujar Fadli, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, Dishub saat ini tengah menyiapkan sistem zonasi dan rute secara menyeluruh agar masing-masing moda transportasi memiliki ruang operasional yang saling melengkapi, bukan bersaing. Tujuannya adalah menjaga keberlangsungan penghasilan para pengemudi angkot dan sekaligus memperluas jangkauan layanan transportasi publik kepada masyarakat.

Terkait skema subsidi operasional BCT, Fadli menyebut bahwa saat ini masih mengacu pada regulasi pemerintah pusat. Namun, ke depan tidak menutup kemungkinan subsidi tersebut akan diambil alih oleh Pemerintah Kota Balikpapan demi memastikan keberlangsungan layanan BCT sebagai bagian dari pelayanan publik.

“Setiap kebijakan yang kami rancang berangkat dari prinsip keadilan dan keberlanjutan. Kami ingin menciptakan sistem transportasi di Balikpapan yang tidak hanya efisien, tapi juga aman dan inklusif untuk semua pihak, baik pengemudi maupun penumpang,” tegasnya.

Fadli menambahkan, dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas ekonomi di Balikpapan, kebutuhan akan moda transportasi yang handal dan ramah lingkungan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Pemerintah Kota melalui Dishub terus berupaya berinovasi menjawab tantangan mobilitas warga kota.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan sistem transportasi masa depan yang bisa menjadi kebanggaan warga Balikpapan. Tidak hanya modern dan nyaman, tapi juga memberi ruang yang adil bagi semua pelaku transportasi,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved