Kimberly Ryder Buka Suara Soal Isu PDKT dengan Baim Wong, dan Rencana Hajinya yang Tertunda

TRIBUNKALTIM.CO - Aktris Kimberly Ryder akhirnya buka suara menanggapi kabar kedekatannya dengan Baim Wong yang sempat jadi perbincangan hangat di media sosial.

Dirumorkan Kimberly Ryder dan Baim Wong tengah menjalani masa pendekatan (PDKT) setelah terlihat akrab dalam sejumlah momen kerja bersama.

Namun, di tengah ramainya gosip tersebut, Kimberly Ryder justru lebih dulu membagikan kabar lain yang tak kalah menyita perhatian.

Ia mengaku harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.

Keputusan itu cukup membuatnya kecewa karena persiapan sudah dilakukan secara matang bersama ibunya.

Baca juga: Isu Kimberly Ryder Dekat dengan Baim Wong, Sudah Akrab dengan Anak Paula: Suka Diteleponin

“Harusnya tahun ini bisa berangkat, tapi ya insyaAllah tahun depan,” ungkap Kimberly Ryder kepada awak media saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/5).

Rupanya, Kimberly Ryder dan keluarga awalnya memilih menggunakan visa furoda, yakni jalur haji non-kuota yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah Arab Saudi.

Sayangnya, proses pengurusan visa tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

“Dari pihak travel sih tadinya mau pakai visa furoda. Tapi ternyata ribet banget, sampai sekarang ada juga yang visanya belum turun,” jelasnya.

Terkait gosip kedekatannya dengan Baim Wong, Kimberly Ryder menepis kabar tersebut.

Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Baim wong hanya sebatas rekan kerja dan tidak ada hubungan spesial di antara mereka.

Baca juga: Kata Adik Kimberly Ryder Soal Kedekatan Sang Kakak dan Baim Wong, Benar Ada Hubungan Asmara?

"Memang ada proyek bareng dan karena di situ ada anak-anaknya juga lagi syuting. Di situ juga ada Kak Baim Wong," ungkap Kimberly Ryder, dikutip dari laman Tribun Seleb.

"Tahu ah netizen, maha tahu emang. Males (menanggapi) sudah," imbuhnya.

Kimberly Ryder juga menambahkan bahwa saat ini fokus utamanya adalah keluarga dan beberapa proyek yang sedang ia jalani, sembari berharap masyarakat tidak mudah termakan isu yang tidak berdasar. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram