Berita Berau Terkini
Pemkab Berau Anggarkan Rp 40 Miliar untuk Percepat Pembangunan Penyediaan Air Minum Singkuang
Decty Toga Maduli, menjelaskan, meskipun belum rampung sepenuhnya, SPAM Singkuang sudah mulai beroperasi dan airnya telah disalurkan ke rumah warga
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kembali menganggarkan dana besar untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singkuang yang baru di Tanjung Redeb.
Pada tahun anggaran 2025, lebih dari Rp 40 miliar disiapkan dari APBD murni.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (AMLP) DPUPR Berau, Decty Toga Maduli, menjelaskan, meskipun belum rampung sepenuhnya, SPAM Singkuang sudah mulai beroperasi dan airnya telah disalurkan ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Wabup Gamalis Apresiasi Aksi Solidaritas Banjir Berau, Komunitas hingga Pemerintah Turun Tangan
"SPAM Singkuang lama itu yang masih mengalirkan air. Sedangkan pembangunan SPAM Singkuang baru ini masih jauh dari selesai. Saat ini baru ada satu unit IPA, rencananya dua unit," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (29/5/2025).
Lanjutnya, dalam rencana jangka panjang, SPAM Singkuang lama akan ditutup setelah pembangunan SPAM Singkuang baru tuntas dan siap beroperasi penuh. Salah satu komponen vital yang masih belum dibangun adalah intake atau tempat pengambilan air baku dari sungai.
"Untuk intake, kami masih melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V. Karena itu masuk dalam wilayah kerja mereka juga," ungkapnya.
"Kalau bisa dibangun BWS, tentu lebih efisien karena anggaran pemda bisa dialihkan ke kebutuhan lain," ujarnya.
Namun, Decty tak menampik bahwa hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak BWS terkait pelaksanaan pembangunan intake tersebut. Apalagi tahun ini terjadi pemotongan anggaran di tingkat pusat, sehingga alokasi dari BWS sempat dibatalkan.
"Kalau kita menunggu mereka (BWS), belum pasti kapan dibangunnya. Tapi karena ini pelayanan dasar, pemda bisa ambil alih," tegasnya.
Adapun kapasitas SPAM Singkuang baru dirancang mencapai 100 liter per detik kali satu. Sementara SPAM yang ada di Jalan Raja Alam memiliki kapasitas 200 liter per detik kali dua.
Dibebernya, ke depan, wilayah layanan air bersih akan dibagi dua. SPAM Singkuang akan melayani kawasan Tanjung Redeb, sebagian Gunung Tabur dan Teluk Bayur. Sementara SPAM Raja Alam akan fokus ke Kecamatan Gunung Tabur dan Teluk Bayur.
Adapun untuk kawasan Sambaliung dan sekitarnya, masih akan dilayani oleh SPAM Gurimbang. Menurut Decty, operasional SPAM Singkuang Baru akan jauh lebih efisien dibandingkan SPAM lainnya yang lokasinya jauh dari sumber air.
“Karena lokasinya di pinggir sungai, biaya operasional jadi lebih murah. Tidak seperti SPAM Raja Alam yang jaraknya jauh dari sumber air. Makin jauh, makin mahal biaya pompa dan distribusinya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman menyampaikan, IPA tersebut dibangun oleh DPUPR Berau pada 2023 lalu, namun baru membangun bak reservoir dan pompa distribusi. Sedangkan, intake dan IPA rencananya dibangun di awal tahun 2024.
Reservoir diisi sampai penuh dengan memanfaatkan kelebihan produksi air dari IPA Singkuang lama yang diperkirakan memiliki kelebihan produksi sekitar 16 liter per detik dari total produksi sekarang 80 liter per detik. (*)
3,5 Ton Ikan dari Pemkab Berau Dimanfaatkan Kecamatan Segah dan Kelay Gelar Manutung Jukut |
![]() |
---|
Pemkab Berau Soroti Generasi Muda Cenderung Konsumsi Makanan Siap Saji |
![]() |
---|
Wabup Berau Minta Diskominfo Razia Judi Online Lebih Masif Lagi |
![]() |
---|
Pengalihan Alur Sungai Siagung Segah Berau Diduga Berdampak ke Kebun Sawit Warga, DPRD akan Sidak |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan di Berau, PTI dan GAPKI Kaltim Gelar Penanaman Padi Gogo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.