Berita Paser Terkini
Dinkes Paser Temukan Sejumlah Kasus Kematian Akibat DBD, Desa Lori Alami Peningkatan Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser mencatat adanya sejumlah kematian dalam kasus Demam Berdarah Dengue di Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, PASER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser mencatat adanya sejumlah kematian dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini di Bumi Daya Taka.
Berdasarkan data dari Dinkes Paser, ditemukan adanya 2 orang meninggal dunia yang disinyalir akibat terjangkit penyakit DBD.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser, Amri Yulihardi mengatakan kasus kematian tersebut ditemukan di dua desa.
"Kemarin disinyalir ada dua kematian, yang satu itu di Desa Sebakung Taka dan satunya lagi di Desa Lori, setelah dilakukan tindakan lebih lanjut, rupanya yang di Sabakung Taka itu bukan termasuk penyakit DBD," terang Amri saat ditemui di Kantor Bupati Paser, Selasa (3/6/2025).
Sementara untuk wilayah Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan didapati adanya peningkatan kasus demam berdarah.
Baca juga: 15 Desa di Paser Kaltim Sudah Kantongi SK Koperasi Merah Putih
"Bulan lalu, sudah dilakukan tindakan penyemprotan massal di Desa Lori, sekaligus kami bagikan abate atau obat pembasmi jentik nyamuk," tambahnya.
Malahan kesehatan ini, kata Amri tidak sepenuhnya bisa dilakukan maksimal oleh pemerintah daerah tanpa dukungan dari masyarakat setempat.
Seperti halnya pelaksanaan kegiatan bersih-bersih lingkungan, yang dilakukan secara gotong royong begitupun penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Untuk mengantisipasi penyakit DBD ini, kami sudah menyurati UPTD di tingkat Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan serta Sekda Paser juga sudah menyurati seluruh camat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi aktif jika menemukan adanya indikasi DBD," ungkapnya.
Amri juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pengobatan ke Puskesmas terdekat, jika dalam kondisi demam tinggi, khususnya bagi anak-anak.
Baca juga: Pemkab Paser Dorong UMKM Lokal Berinovasi untuk Tingkatkan Penjualan saat Porprov Kaltim 2026
Puskesmas di setiap kecamatan juga diminta untuk segera melakukan rapid diagnostic test NS1, jika menemukan adanya masyarakat yang demam tinggi.
"Rapid NS1 ini dilakukan untuk mengetahui masyarakat yang demam tinggi ini disebabkan oleh penyakit DBD, kalau terbukti positif maka harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Kalau kondisinya tidak kunjung membaik, maka harus segera dirujuk ke rumah sakit," tutup Amri. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Verifikasi Klub jadi Kendala, Muskab PBVSI Voli Paser Ditunda |
![]() |
---|
55 Tenaga Kesehatan dan Guru BK di Paser Dilatih Tangani Korban Kekerasan Anak |
![]() |
---|
Pedagang Tolak Relokasi, Pemkab Paser Telusuri Penataan Lapak Kandilo Plaza |
![]() |
---|
Wabup Paser Koordinasi ke Badan Narkotika Nasional untuk Pembentukan BNNK |
![]() |
---|
Satgas PKH Pasang Patok Cagar Alam, 97 KK di Desa Jone Paser Terancam Kehilangan Tanah Warisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.