Kodam VI/Mulawarman Terima Bantuan Sapi Kurban dan Pompa Air dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Komitmen memperkuat ketahanan pangan nasional dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kembali diperlihatkan melalui kolaborasi strategis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Pada Selasa (3/6/2025), BPIP melakukan kunjungan kerja kehormatan ke Markas Kodam VI/Mulawarman di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Rombongan BPIP dipimpin langsung oleh Kepala BPIP, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., dan disambut hangat oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, bersama jajaran pejabat utama Kodam VI/Mlw, termasuk para Asisten Kasdam dan Kabalakdam.

Baca juga: Polresta Balikpapan Sebut Perlu Kerja Sama Antar Instansi untuk Dukung Kamtibmas yang Kondusif

Kunjungan ini ditandai dengan penyerahan bantuan berupa pompa air dan hewan kurban, yang dilaksanakan secara simbolis di halaman Makodam. Bantuan tersebut menjadi bentuk nyata sinergi antara instansi pertahanan dan lembaga ideologis negara dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi kebangsaan.

Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mulawarman menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan BPIP yang dinilainya sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, khususnya terkait pengembangan sektor pertanian.

“Bantuan pompa air ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan yang sedang kami jalankan. Tantangan utama kami adalah akses terhadap air bersih dan kondisi tanah yang memerlukan perlakuan khusus. Bantuan ini akan sangat membantu, tidak hanya untuk Kodam, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar wilayah,” ujar Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.

Sebagai informasi, Kodam VI/Mulawarman mendapat amanah dari Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan lahan pertanian seluas 20–30 ribu hektare. Namun, program ambisius ini terkendala oleh sejumlah tantangan teknis, seperti rendahnya kadar pH tanah serta keterbatasan sumber air bersih. Kehadiran pompa air dari BPIP menjadi solusi strategis untuk menunjang keberhasilan program tersebut.

Sementara itu, Kepala BPIP dalam sambutannya menekankan makna filosofis dari penyerahan hewan kurban. Ia mengangkat kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai simbol ketulusan dan pengorbanan, yang menurutnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi merupakan simbol keikhlasan dan kepedulian terhadap kebutuhan nyata rakyat. Baik air bersih maupun pangan adalah hak dasar masyarakat, dan melalui kerja sama seperti ini, kami ingin memastikan nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga dihidupkan,” tegas Prof. Yudian Wahyudi.

Pangdam VI/Mulawarman juga menegaskan komitmennya untuk terus menyosialisasikan nilai-nilai luhur Pancasila ke seluruh komponen masyarakat, baik di lingkungan TNI maupun masyarakat umum. Ia menilai bahwa Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan simbolis peralatan bantuan, serta silaturahmi antara BPIP dan jajaran Kodam VI/Mulawarman sebagai bentuk penguatan hubungan kelembagaan yang harmonis demi kemajuan bangsa.(*)