Berita Bontang Terkini

Jelang Idul Adha Walikota Bontang Neni Moerniaeni Sidak ke Pasar Tamrin, Pantau Stabilitas Harga

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) pada Rabu (4/6/2025) pagi

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
SIDAK PASAR - Walikota Bontang Neni Moerniaeni bercengkrama dengan pedagang ikan di Pasar Tamrin. Salah satu pembahasan soal keamanan pasar, Rabu (4/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANGWalikota Bontang, Neni Moerniaeni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) pada Rabu (4/6/2025) pagi. 

Sidak digelar untuk memantau stabilitas harga bahan pangan menjelang Idul Adha. Namun, di sela kunjungannya, Neni justru mendapat keluhan dari pedagang soal maraknya pencurian ikan di pasar.

Salah satu pedagang ikan, Sam, mengaku dagangannya kerap hilang meski pasar sudah dilengkapi kamera pengawas. Ia menyebut pernah kehilangan satu dus ikan seberat 35 kilogram dalam semalam.

Baca juga: Pemkot Bontang Hapus Batas Usia dalam Rekrutmen Kerja, Siapkan Edaran Walikota

“Sudah sering kita kehilangan ikan. Saya sebulan lalu hilang ikan satu dus, isinya sekitar 35 kilogram. Biar sudah dilaporkan ke UPT pasar, tapi tetap saja kejadian lagi,” ujar Sam kepada Neni.

Menurutnya, sistem pengamanan pasar masih lemah. Ia berharap penjagaan ditingkatkan, tidak hanya mengandalkan CCTV semata.

“Biar ada CCTV, ikan tetap hilang. Harusnya dijaga lebih ketat. Ada yang kontrol di atas, ada yang jaga di bawah, jangan cuma keliling sebentar saja,” tegasnya.

Menanggapi keluhan itu, Neni berjanji akan menindaklanjuti dengan memerintahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Tamrin untuk memperketat sistem penjagaan.

“Sudah ada CCTV, kan? Nanti saya minta diperketat ya penjagaannya. Ini tidak boleh terulang lagi,” ujar Neni.

Sementara itu Kepala Subbagian UPT Pasar Tamrin, M Kamil, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 12 petugas keamanan yang dibagi dalam tiga sif. 

Ia mengatakan beberapa kasus pencurian memang pernah terjadi, bahkan pelakunya diduga sesama pedagang atau anak buahnya sendiri.

“Biasanya sesama pedagang yang ambil. Tapi setiap kejadian yang kami temukan, langsung kami laporkan ke pihak berwajib,” katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved