Berita Nasional Terkini

Beda Pandangan Rocky Gerung dan Jokowi soal Usul Pemakzulan Gibran Sepaket atau Tidak dengan Prabowo

Beda pandangan Rocky Gerung dan Jokowi soal usulan pemakzulan Gibran sepaket atau tidak dengan Prabowo.

Instagram @prasetyo_hadi28
PRABOWO - GIBRAN - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, menyampaikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta (23/1/2025). Terkini, Forum Purnawirawan PRajurit TNI mengirimkan surat ke DPR dan MPR RI perihal permintaan pemakzulan Gibran dari jabatan Wakil Presiden RI. (Instagram @prasetyo_hadi28) 

Mengenai hal tersebut, Jokowi dan Rocky Gerung punya tanggapan masing-masing.

1. Rocky Gerung: Sulit, tetapi Tidak Berarti Sepaket dengan Prabowo

Rocky Gerung menilai, proses pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bakal tidak mudah.

Sebab, harus melalui prosedur panjang yang melibatkan proses politik dan hukum di MPR, DPR, dan Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, ada pendapat bahwa Gibran adalah satu paket dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Namun, Rocky Gerung mengatakan, satu paket itu tidak berlaku.

Hal ini dia sampaikan dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (4/6/2025).

"Iya, pasti ada banyak keberatan prosedural, karena dianggap bahwa ini kan satu paket dengan Pak Prabowo. Itu soal yang secara teknis bisa diselesaikan," kata Rocky.

"Apakah karena satu paket? Kalau pendamping presiden itu bermasalah, maka presiden juga mesti dinyatakan di dalam kondisi yang sama? Kan enggak begitu," tambahnya.

2. Jokowi: Presiden dan Wakil Presiden Kan Satu Paket

Dalam wawancara dengan awak media pada Jumat (6/6/2025), Jokowi menanggapi usulan pemakzulan anak sulungnya, Gibran, dari jabatan Wakil Presiden RI.

Jokowi pun menyinggung bahwa sistem pemilihan kepala negara di Indonesia dilakukan dalam satu paket, presiden beserta wakil presiden.

"Pemilihan presiden kemarin kan satu paket, bukan sendiri-sendiri. Kayak di Filipina itu sendiri-sendiri. Di kita ini kan satu paket," jelas Jokowi, dikutip dari tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Official iNews, Jumat (6/6/2025).

"Memang mekanismenya seperti itu [menerima presiden dan wakil presiden, red]," tambahnya.

Kemudian, Jokowi menilai, adanya surat usulan pemakzulan Gibran merupakan bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved