Hangatnya Idul Adha di DPRD Kaltim, Momen Perkuat Iman dan Persaudaraan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Hari Raya Idul Adha 2025 di lingkungan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) tak sekadar menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga momentum penuh makna untuk mempererat iman dan persaudaraan.

Suasana khidmat dan kekeluargaan terasa saat Sekretariat DPRD Kaltim menggelar Salat Id dan penyembelihan tujuh ekor sapi kurban, Jumat (6/6/2025) di halaman Masjid Al Khair, Kantor DPRD Kaltim.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari anggota dewan, pimpinan, staf sekretariat, hingga masyarakat sekitar.

Momen ini juga menghidupkan semangat berbagi dan mempererat tali silaturahmi antara lembaga legislatif dengan warga.

Baca juga: Segini Harga Sapi Kurban Presiden Prabowo Termahal di Kaltim, Berat Capai 960 Kg

“Pada perayaan kali ini, Sekretariat DPRD Kaltim menyembelih 7 ekor sapi kurban. Hewan kurban tersebut berasal dari sejumlah pihak,” ujar Andi Razaq, Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan DPRD Kaltim, Sabtu (7/6/2025).

Ketujuh sapi tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak, di antaranya: pimpinan DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, anggota Akhmed Reza Fahlevi, Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman, serta beberapa bagian struktural seperti Bagian Perundang-Undangan, Umum dan Keuangan, hingga Baznas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Wakil Ketua Bapemperda Agusriansyah Ridwan, serta sejumlah pejabat fungsional lainnya.

Dalam sambutannya, Ekti menyampaikan pesan pentingnya memaknai Idul Adha sebagai ajang memperkuat nilai-nilai sosial dan keikhlasan.

Baca juga: Renungan Idul Adha KH Muhammad Rasyid, Makna Haji dan Kurban dalam Membentuk Pribadi Taqwa

“Semoga momentum ini memperkuat keimanan dan persaudaraan kita semua,” ujar politikus Gerindra tersebut.

Ekti juga mengapresiasi peningkatan jumlah hewan kurban tahun ini dibandingkan sebelumnya yang hanya lima ekor.

“Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya terus bertambah. Daging kurban sendiri didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan kantor DPRD Kaltim,” jelasnya.

Lebih dari sekadar prosesi, kegiatan ini menjadi refleksi spiritual dan sosial bagi seluruh peserta.

“Bukan semata tentang hewan kurban, tapi tentang membangun karakter yang tahan uji, peduli, dan berjiwa sosial tinggi,” tandasnya. (*)