Berita Pemkot Balikpapan

Dishub Balikpapan Strategi Jangka Panjang untuk Rencana Bangun Jalur Logistik Khusus

Dinas Perhubungan Balikpapan berencana akan membangun jalur logistik khusus, untuk terminal angkut untuk mengurangi kecelakaan di turunan Rapak

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
JALUR LOGISTK - Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman bersama Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo saat menemui mahasiswa di kantor Pemkot Balikpapan.Dinas Perhubungan Balikpapan berencana akan membangun jalur logistik khusus, untuk terminal angkut untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi di turunan Rapak. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN –  Dinas Perhubungan Balikpapan berencana akan membangun jalur logistik khusus, untuk terminal angkut untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi di turunan Rapak. 

Strategi jangka menengah dan panjang direncanakan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk menekan angka kecelakaan dan mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya dari kendaraan angkutan barang.

Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, menyebutkan bahwa beberapa program sudah dirancang dan siap diajukan ke pemerintah pusat maupun daerah.

"Ini bagian dari langkah antisipatif jangka panjang. Bukan cuma menertibkan, tapi juga membangun infrastruktur pendukung logistik," jelasnya.

Disampaikan Muhammad Fadli Pathurrahman adapun sejumlah rencana tersebut meliputi: diantara, Peninggian median jalan di titik-titik rawan kecelakaan untuk mencegah kendaraan melompati jalur.

Baca juga: Tarif Bacitra Masih Gratis, Dishub Balikpapan Pastikan Keberlanjutan Layanan yang Terjangkau

"Penambahan pos pantau lalu lintas, yang saat ini baru tersedia di KM 13 dan Simpang Pattimura. Pembangunan terminal barang dan depo kontainer, agar truk tidak menumpuk di ruas jalan saat menunggu jam operasional, " ungkapnya. 

Rekomendasi pembangunan jalur logistik khusus dari wilayah barat ke utara Balikpapan, agar distribusi barang tidak bercampur dengan arus kendaraan umum dan pemukiman warga.

Percepatan pembangunan Jembatan Sumber Rejo, yang ditargetkan menjadi jalur alternatif bagi angkutan berat tanpa harus melintasi kawasan padat penduduk.

Fadli menambahkan, semua program tersebut sedang dalam tahap kajian teknis dan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan instansi pemerintah provinsi dan pusat.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Balikpapan Bakal Gelar Ramp Check di Pelabuhan Kampung Baru

"Jika jalur logistik ini bisa dibangun, truk-truk besar tak perlu lagi masuk ke tengah kota. Ini akan sangat membantu menurunkan potensi kecelakaan dan kemacetan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved