Berita Berau Terkini
DPRD Berau Desak RSUD Tanjung Redeb mesti Berjalan Optimal karena Proses Pembangunan Selesai
RSUD Tanjung Redeb di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur telah selesai dibangun
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - RSUD Tanjung Redeb di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur telah selesai dibangun dan siap dibuka untuk masyarakat umum.
Mengenai hal ini, ditanggapi Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi.
Dia mendesak apabila seluruh sarana prasarana RSUD Tanjung Redeb Berau telah terpenuhi maka dapat segera dimanfaatkan masyarakat.
RSUD dengan kualitas yang semakin bagus tentunya Sumadi ingin pelayanan kesehatan untuk masyarakat berjalan optimal.
Baca juga: DPRD Berau Minta RSUD Abdul Rivai Terapkan Sistem One Day Care untuk Pasien Talasemia
Sebagaimana diketahui, jika dengan hanya memanfaatkan RSUD dr. Abdul Rivai sekarang banyak hal yang masih belum memadai.
Di antaranya kondisi ruangan yang terbatas, pelayanan kesehatan yang terpusat.
Sehingga kerap kali membuat antrean cukup panjang dan beberapa fasilitas kesehatan yang sudah usang.
Adanya RSUD baru ini tentu menjadi harapan masyarakat bersama, agar layanan kesehatan di Berau semakin bagus.
"Terutama untuk layanan kondisi gawat darurat," katanya kepada TribunKaltim.co, Minggu (8/6/2025).
Dengan antrean panjang yang terus berulang di RSUD dr. Abdul Rivai tentu dengan keberadaan rumah sakit baru setidaknya, Sumadi menganggap bisa mengurai kepadatan pasien yang hendak berobat.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Air Masuk ke RSUD Abdul Rivai Berau Setiap Kali Hujan Deras
Sementara itu, kata dia, faskes kesehatan ini pun semestinya harus berbenah, lantaran layanan di gedung Unit Gawat Darurat (UGD) di samping bangunan RSUD lama direncanakan mulai difungsikan Juni ini. Menyusul layanan lain, berupa rawat inap.
"Penting juga untuk diperhatikan adalah terhadap kelengkapan alat kesehatan serta kebutuhan lainnya," tambahnya.
Sejumlah sapras yang belum terpenuhi itu diharapkannya mampu terpenuhi melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT).
Termasuk evaluasi seluruh manajemen terhadap layanan medis. Keberadaan dokter spesialis kata Sumadi juga perlu dipenuhi.
"Sehingga masyarakat cukup di Berau layanan kesehatannya sudah mumpuni tanpa harus ada lagi rujukan-rujukan, selain menghemat biaya juga waktu oleh mssyarakat," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.