Berita Balikpapan Terkini

Inovasi Sosial Kampoeng FABA Balikpapan, Paving Blok Kuat, Harga Bersahabat, Warga Sejahtera

Sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan kembali membuahkan hasil positif di Kelurahan Graha Indah

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
INOVASI BARU - Katiman, selaku Ketua RT 52 sekaligus Kanit FKPM Graha Indah dan Wakil Ketua Kampoeng FABA yang ditemui yang seluruh pembangunan rumahnya menggunakan FABA (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan kembali membuahkan hasil positif di Kelurahan Graha Indah.

Katiman, selaku Ketua RT 52 sekaligus Kanit FKPM Graha Indah dan Wakil Ketua Kampoeng FABA, memimpin langsung gerakan produktif ini. Mengandalkan limbah abu batu bara (fly ash dan bottom ash/FABA), warga menyulap limbah tersebut menjadi batako dan paving block yang berkualitas tinggi.

“Kekuatan daya tahan dan uji tekan paving block ini mencapai 250, ibarat pengecoran PU menggunakan standar kekuatan 250 hingga 275. Sangat kuat, kokoh, tapi harganya lebih murah dari batako merah,” jelas Katiman kepada Tribun Kaltim yang ditemui langsung di Kampoeng Faba, Selasa (10/6).

Program Kampoeng FABA bertujuan tidak hanya mengelola limbah, tetapi juga memberdayakan warga sekitar. Dalam pelaksanaannya, kegiatan mencetak batako dilakukan oleh masyarakat yang telah dikoordinasikan dengan RT dan FKPM. Respons masyarakat pun sangat antusias.

“Rata-rata warga saya adalah buruh bangunan, petani, dan pegawai swasta dengan penghasilan tidak tetap. Dengan adanya Kampoeng FABA ini, mereka terbantu. Warga yang ikut mencetak mendapat upah Rp800 per batako, dan bisa mencetak 500 hingga 1.000 pcs per hari,” lanjutnya.

Baca juga: 34 Kelurahan di Balikpapan Kaltim Bakal Miliki Ruang Bermain Ramah Anak

Saat ini tercatat 238 Kepala Keluarga di RT 52 Kelurahan Graha Indah, dan sebagian besar kini terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Mereka tidak hanya mendapatkan pemasukan tambahan, tetapi juga keterampilan dalam pengolahan limbah menjadi bahan bangunan berkualitas.

Program ini juga mendapatkan dukungan dari PLTU, yang setiap harinya menyuplai 10 hingga 20 ton limbah FABA menggunakan armada truk milik warga yang sudah bekerja sama. Hal ini turut memperkuat perputaran ekonomi lokal.

“Lahan ini milik pribadi saya, tapi kami gunakan untuk kepentingan sosial. Siapa pun warga yang ingin ikut, kami terbuka. Tapi tetap ada pelatihan dan prosedur yang harus dipatuhi agar kualitas batako tetap terjaga,” tambah Katiman.

Kualitas batako dan paving block produksi Kampoeng FABA sudah diuji secara ilmiah oleh tim dari Universitas ITK dan Geoservis, menjamin kualitas dan ketahanannya. Permintaan pun terus berdatangan, bahkan dari luar kota.

Ongkos pembangunan rumah pun lebih hemat sekitar 30-40 persen dibandingkan menggunakan semen dan batako merah. Sebab pengerjaan ini lebih cepat dan  harganyaa sangat murah.

"Saya sendiri membangun rumah menggunakan Faba seluruh rumah saya mulai dari pondasi dan dinding menggunakan Faba, jauh lebih murah, kokoh dan rumah dingin, " ujarnya.  

Baca juga: Balikpapan Segera Punya Terminal Angkutan Barang, Lokasi di Jalan Soekarno-Hatta KM 13

“Pesanan terjauh datang dari Sangatta sebanyak 30 ribu paving block untuk pembangunan jalan lingkungan, serta dari Asrama Haji Balikpapan sebanyak 15 ribu batako,” ujar lanjutnya. 

Katiman menegaskan bahwa yang membedakan Kampoeng FABA dari usaha sejenis di kota lain adalah pendekatannya yang berbasis pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar bisnis.

“Di tempat lain sistemnya B to B (business to business), tapi kami memprioritaskan penguatan ekonomi masyarakat. Setelah itu baru ke arah komersial,” pungkasnya.

Program Kampoeng FABA menjadi contoh nyata bahwa limbah bisa diubah menjadi berkah, serta mengangkat perekonomian masyarakat melalui pendekatan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved