Kabar Artis

Kritik Ridho Hafiedz Soal Raja Ampat, Gitaris Slank: Pemerintah Bukan Tidak Tahu, tapi tak Mau Tahu

Gitaris band Slank, Ridho Hafiedz, ikut menyuarakan kritik terhadap pemerintah terkait penambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
KASUS RAJA AMPAT - Ridho Slank saat diabadikan usai mengisi acara Penutupan Saham Bursa Efek Indonesia, di Gedung Bursa Efek Jakarta, kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan. Gitaris band Slank, Ridho Hafiedz, ikut menyuarakan kritik terhadap pemerintah terkait penambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua. 

Bahkan, tagar #SaveRajaAmpat ramai dituliskan pada selebriti.

Baca juga: Terjawab Sudah PT GAG Nikel Punya Siapa, Cek Profil 4 Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat

Kerusakan lingkungan di Raja Ampat ramai diduga disebabkan oleh aktivitas penambangan nikel, khususnya di sekitar Pulau Kawe dan sekitarnya.

Aktivitas tambang ini dilaporkan telah menyebabkan sedimentasi dan pencemaran laut.

Lumpur bekas tambang yang terbawa ke perairan laut mengancam keberlangsungan terumbu karang, biota laut, serta sektor pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat setempat.

Para artis membagikan unggahan di media sosial mereka, umumnya berupa template Instagram Story dengan narasi seperti 'Papua bukan tanah kosong'.

Ada juga cuplikan kampanye dari Greenpeace yang menampilkan kondisi hutan yang telah terbabat, hingga memperlihatkan area cokelat gundul di tengah hamparan hijau.

Berikut rangkumannya dikutip dari Kompas.com.

Prilly Latuconsina

SAVE RAJA AMPAT - Artis Prilly Latuconsina.
SAVE RAJA AMPAT - Artis Prilly Latuconsina. (Instagram @prillylatuconsina96)

Prilly Latuconsina juga ikut menyuarakan #SaveRajaAmpat.

Prilly mengunggah video di Instagram dari kampanye Greenpeace yang memperlihatkan kondisi hutan yang telah diterabas hingga tampak area cokelat gundul di tengah hamparan hijau.

Dalam video itu tampak beberapa pulau di Raja Ampat dipenuhi kegiatan pertambangan.

Terlihat pula alat berat, seperti ekskavator, beroperasi di kawasan tersebut.

Prilly juga mengunggah kembali pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia yang menyebut bahwa area tambang itu luas.

Bahlil menyebut area tambang jaraknya 30 km dari area pusat pariwisata.

"Bukan itu pak masalahnya," tulis Prilly Latuconsina menanggapi pernyataan Bahlil.

Baca juga: Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Jadi Sorotan, Dikeluarkan Tahun 2017, Cek Menteri ESDM dan Bupati

Luna Maya

Luna Maya juga turut menyuarakan keprihatinannya terhadap Raja Ampat yang kini sebagian lahannya dijadikan tempat penambangan nikel.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved