Berita Kutim Terkini

Ojol di Kutim Ungkap Banjir Orderan Sejak Pagi saat Idul Adha, Masih Ramai Hingga H+2

Idul Adha juga menjadi momen menjemput rezeki bagi sebagian profesi, misalnya pengemudi ojek online (ojol) di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur

TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
BANJIR ORDERAN - Ilustrasi. Pengemudi Ojol di Sangatta, Kutim memanfaatkan momen Hari Raya Iduladha 1446 hijriah untuk mencari penumpang. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Hari Raya Idul Adha 1446 hijriah menjadi salah satu momen umat muslim di Indonesia menjalankan ibadah kurban untuk menyembelih sapi atau kambing.

Tak hanya itu, ternyata Hari Raya Idul Adha juga menjadi momen menjemput rezeki bagi sebagian profesi, misalnya pengemudi ojek online (ojol) di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.

Ade Chandra, salah satu pengemudi ojol di Sangatta itu sudah siap menyalakan aplikasi kuningnya untuk antar jemput penumpang.

"Ketika hari H Idul Adha, sejak pagi sekitar pukul 06.00 Wita, sudah masuk orderan, kemarin info dari penumpang sepertinya mau ke rumah keluarganya," ujar Ade, Selasa (10/6/2025).

Setelah itu, ia mengantar penumpang di Kawasan Kota Sangatta saja, kemudian tak lama masuk lagi orderan selanjutnya hingga berangsur-angsur sampai sore bahkan malam.

Baca juga: Harga Santan di Kutai Timur Naik, Efek Ekspor Kelapa Indonesia ke China Dirasakan hingga Kutim

Ia tak mau membocorkan penghasilannya, yang jelas pada hari raya hingga liburan terakhir kemarin, cukup ramai. "Paling ramai pas hari H sampai H+2 penumpang ramai minta antar ke kalurganya," terangnya.

Sementara itu, pengmudi ojol lainnya, Fandi Elias Pardede yang juga ikut memanfaatkan momen Hari Raya Idul Adha, meskipun dirinya bukan umat muslim.

Seperti Hari Raya Idul Fitri, ia juga sedari pagi sudah standby dengan aplikasi kuningnya untuk mengantar penumpang. Berbeda dengan Ade, Fandi kebanyakan mendapat penumpang yang ingin berangkat ke masjid.

"Rata-rata pas pagi di hari H-nya itu, penumpang minta antar ke masjid, lalu penumpang juga minta antar dr masjid ke rumah, barulah setelahnya banyak yang ke pasar," bebernya.

Ia mengaku hingga H+2 Idul Adha 1446 hijriah, penumpangnya banyak minta antar ke pasar dan rumah keluarga. "Mungkin mereka mau belanja untuk mengolah daging," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved