Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Identifikasi Titik Penyumbatan Banjir di Jalan Damai, Pastikan Penanganan Tahun Ini

Walikota Samarinda Andi Harun kembali turun langsung ke lapangan untuk memastikan progres penanganan banjir di sejumlah titik

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
TINJAU TITIK BANJIR - Walikota Samarinda, Andi Harun saat meninjau kawasan Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Rabu (11/6). Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota untuk menindaklanjuti persoalan banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah menggelar Paparan Rencana Penanggulangan Banjir bersama pihak teknis terkait kemarin (10/6), Walikota Samarinda Andi Harun kembali turun langsung ke lapangan untuk memastikan progres penanganan banjir di sejumlah titik.

Kali ini, Rabu (11/6), Andi Harun meninjau kondisi drainase di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan rawan genangan.

Dalam tinjauannya, Andi Harun mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pemetaan secara akurat menggunakan drone untuk mendukung perencanaan sistem drainase yang efektif.

Ia menilai kondisi drainase di kawasan tersebut cukup serius dan membutuhkan solusi yang matang serta menyeluruh.

“Drainasenya cukup serius. Kita juga sedang menggunakan drone untuk memastikan perencanaan yang kita buat dalam rangka penanganan banjir di sini bisa akurat, dan juga untuk membuat alternatif apakah mengikuti sungai sepenuhnya yang berbelok-belok atau kita bisa melakukan pemintasan mengikuti jalur jalan yang ada,” jelas Andi Harun.

Baca juga: RS Mulya Medika Samarinda Seberang Siap Serap 600 Tenaga Kerja, Melayani Pasien BPJS

Dari hasil peninjauan, ditemukan satu bangunan rumah yang diduga menjadi titik penyumbatan aliran air menuju sungai.

Rumah tersebut dinilai sebagai hambatan utama (bottleneck) yang memutus aliran air dan memperparah banjir di kawasan sekitar.

“Kemungkinan rumah tersebut akan segera kita bebaskan. Kita lagi periksa alas-alas hak yang pemiliknya miliki dan mudah-mudahan tahun ini selesai semua,” ujar Andi Harun.

Walikota juga menegaskan bahwa sebagian jaringan drainase di wilayah tersebut sebenarnya sudah terhubung, terutama ke arah Jalan Otto Iskandardinata.

Namun, masih terdapat jalur di sekitar Jalan Damai yang belum tersambung dengan baik dan menjadi pemicu utama genangan.

Baca juga: Kelurahan Gunung Samarinda Baru Jadi Pilot Project Program Desa Cinta Statistik di Balikpapan

“Drainase dari arah sini ke Jalan Otto Iskandardinata itu sebenarnya sudah terkoneksi. Tinggal dari sini ke arah Jalan Damai ke dalam yang menimbulkan banjir di pertengahan jalan dan menyebar ke mana-mana airnya, itu yang segera kita harus cari solusinya,” ujarnya.

Melalui peninjauan lapangan dan pengambilan gambar udara dengan drone, Andi Harun berharap perencanaan yang tengah disusun dapat memberikan solusi komprehensif, tidak hanya bersifat parsial atau sektoral.

Ia menegaskan pentingnya perencanaan yang menyatu dari semua sisi agar pekerjaan yang dilakukan benar-benar menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh.

“Hari ini kita sudah bisa tahu di mana titik-titik yang harus kita perbaiki. Sementara itu, peninjauan lapangan dengan drone juga sementara berjalan, supaya nanti perencanaannya bisa terkoneksi antara semua sektor, semua sisi yang kita perkirakan bisa mengurai secara komprehensif. Tidak hanya satu dua kegiatan, tapi setelah kegiatan itu ternyata tidak menyelesaikan masalah banjir,” tegasnya.

Terkait proses pembebasan lahan dan partisipasi masyarakat, Andi Harun menyebutkan bahwa pihaknya akan mulai bekerja di lokasi tersebut asalkan seluruh warga mendukung dan bersedia menandatangani kesepakatan.

Baca juga: Dishub dan Satlantas Gelar Razia di SMA 4 Samarinda, Sekolah Harap Ada Solusi Transportasi Pelajar

Ia menekankan bahwa dukungan masyarakat merupakan kunci utama dalam kesuksesan penanganan banjir di Samarinda.

“Kalau semua siap, maka kita segera masuk. Itu maknanya dari apa yang kita sampaikan dari kemarin-kemarin, bahwa pengendalian banjir tidak bisa hanya dengan unsur pemerintah saja tanpa didukung oleh warga,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa jika tidak ada dukungan dari warga, maka pendekatan yang diambil bisa berbeda dan tidak menyenangkan semua pihak.

Oleh karena itu, kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi sangat penting untuk mempercepat eksekusi proyek.

“Kita mau, tapi kalau masyarakatnya tidak dukung, ya akhirnya memakai pendekatan yang cukup berbeda dan itu tidak enak dilihat. Lebih baik dari bawah juga dukung, pemerintah juga punya political will untuk masuk cepat, supaya pekerjaannya bisa kita laksanakan,” katanya.

Baca juga: Tekan Angka Lakalantas Remaja Samarinda, Dishub dan Satlantas Lakukan Razia dan Sosialisasi di SMA 4

Walikota Andi Harun juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh masyarakat dan warga setempat yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap upaya pemerintah.

Ia berharap semangat kolaboratif ini dapat terus dijaga demi mewujudkan penanganan banjir yang berkelanjutan di seluruh titik rawan Samarinda.

“Mohon doanya saja, lebih baik kita begini caranya kerja. Kita tidak usah saling menyalahkan, kita pelan-pelan, bertahap demi setahap,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved