Atasi Masalah Banjir, Drainase Jalan Wonorejo Balikpapan Diperlebar, Anggaran Rp 3 Miliar

Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tengah melakukan pekerjaan pelebaran saluran drainase sepanjang 200 meter

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Siti Zubaidah
PELEBARAN DRAINASE - Jen Supriyanto, Kabid Pengendali Banjir dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan. Pelebaran ini meningkatkan lebar drainase dari sebelumnya 2 meter menjadi 3 meter, sebagai upaya mempercepat aliran air hujan menuju saluran pembuangan utama agar tidak meluap ke badan jalan. (TribunKaltim.co/Siti Zubaidah)  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan Jalan Wonorejo, Kampung Timur, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tengah melakukan pekerjaan pelebaran saluran drainase sepanjang 200 meter.

Lokasi proyek berada di sisi jalan setelah Cucian Mobil 99 hingga Jembatan depan Kimia Farma. 

Pelebaran ini meningkatkan lebar drainase dari sebelumnya 2 meter menjadi 3 meter, sebagai upaya mempercepat aliran air hujan menuju saluran pembuangan utama agar tidak meluap ke badan jalan.

Baca juga: Polresta Balikpapan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Online

 "Sebenarnya titik banjir utama berada di dalam Jalan Wonorejo. Tapi kami kerjakan yang bagian luar dulu, yaitu saluran buangan air utama. Untuk bagian dalam perlu pembebasan lahan lagi, karena kondisinya berdekatan dengan bangunan warga," jelas Jen Supriyanto, Kabid Pengendali Banjir dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan.

Menurut Jen, tantangan teknis yang dihadapi adalah minimnya ruang pada bagian dalam jalan, sehingga proses pembebasan lahan harus dilakukan secara bertahap. Saat ini, pekerjaan pelebaran dilakukan di sisi kiri Cucian Mobil 99, yang merupakan hasil pembebasan lahan baru.

 "Untuk sementara penutup saluran menggunakan material ulin, karena lebih kuat dan tahan lama untuk penutup jalan. Total anggaran proyek ini mencapai Rp 3 miliar," tambah Jen.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengatasi titik-titik rawan banjir, khususnya di kawasan padat dan dekat dengan permukiman warga.

Jalan Wonorejo merupakan salah satu kawasan rawan genangan saat curah hujan tinggi, apalagi wilayah ini berdekatan dengan waduk penampungan air, yang menjadikan sistem drainase sangat vital untuk pencegahan banjir.

Pemerintah berharap, setelah proyek buangan air utama ini selesai, penanganan drainase kebagian dalam bisa dilanjutkan jika proses pembebasan berjalan lancar, dan dukungan masyarakat terus terjaga. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved