Bantuan Sosial

Bansos Penebalan Rp200 Ribu per Bulan Cair Juni dan Juli 2025, Khusus untuk Penerima BPNT

Bansos penebalan Rp400 ribu cair bulan Juni Juli 2025, khusus untuk penerima manfaat BPNT.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
BANSOS PENEBALAN 2025 - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat ditemui di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025) malam. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pemerintah akan meluncurkan program bansos penebalan. Bansos penebalan ini akan diberikan kepada penerima BPNT. Uangnya baru akan dicairkan setelah pencairan BPNT dan PKH tahap 2 tuntas minggu depan. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Gus Ipul menyampaikan bahwa penyaluran bansos sembako triwulan II saat ini sudah mendekati tahap akhir. Progresnya telah mencapai 95,5 persen dari total 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.

Masih ada sekitar 805 ribu KPM yang dalam proses pembukaan rekening kolektif agar dapat menerima bansos. Dari jumlah tersebut, sebanyak 654 ribu adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: BPNT Tahap 2 Mengapa Belum Cair? Penjelasan Mensos Gus Ipul soal Pencairan Bansos Bulan Juni 2025

Basis data baru dan validasi ketat

Dalam proses penyaluran, pemerintah kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menggantikan sistem sebelumnya, yakni DTKS. Pergantian ini dilakukan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2024 untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan sasaran.

Validasi data dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan prosesnya diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini menjadi bagian dari transisi sistem, yang menekankan kehati-hatian dan akuntabilitas.

“Ini masa transisi, kami ingin lebih hati-hati. Data divalidasi BPS dan kami minta masukan dari BPKP sebelum disalurkan,” tegas Gus Ipul.

Masyarakat bisa ajukan keberatan lewat Cek Bansos

Kemensos juga memberi ruang partisipasi publik melalui fitur “usul sanggah” pada aplikasi Cek Bansos.

Mekanisme ini memungkinkan masyarakat mengajukan diri atau menyanggah data penerima bansos. Proses pemutakhiran data dilakukan setiap tiga bulan sekali agar bantuan semakin tepat sasaran.

“Kami buka partisipasi publik supaya bansos tepat sasaran. Silakan masyarakat ikut berpartisipasi melalui aplikasi Cek Bansos,” ujar Gus Ipul. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved