Berita Balikpapan Terkini

Satlantas Polresta Balikpapan Gunakan Metode Brainstorming, Tingkatkan Kinerja dan Komunikasi

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan mengadopsi metode brainstorming dalam menyelesaikan berbagai persoalan organisasi

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO
TINGKATKAN KOMUNIKASI INTERNAL - Untuk membangun komunikasi yang terbuka dan memperkuat koordinasi antaranggota, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan mengadopsi metode brainstorming dalam menyelesaikan berbagai persoalan organisasi. Tidak seperti apel resmi yang bersifat instruktif, brainstorming dilakukan dalam suasana santai namun tetap serius, bahkan bisa dilaksanakan sambil ngopi di warung, Minggu (15/06). (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Untuk membangun komunikasi yang terbuka dan memperkuat koordinasi antaranggota, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan mengadopsi metode brainstorming dalam menyelesaikan berbagai persoalan organisasi.

Tidak seperti apel resmi yang bersifat instruktif, brainstorming dilakukan dalam suasana santai namun tetap serius, bahkan bisa dilaksanakan sambil ngopi di warung.

Kasat Lantas Polresta Balikpapan, AKP M.D. Djauhari, menjelaskan bahwa brainstorming menjadi ruang diskusi bebas untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan internal satuan.

“Pada dasarnya brainstorming itu ngobrol bebas dalam satu kelompok untuk menyamakan persepsi. Berbeda dengan apel yang lebih satu arah, di sini semua anggota bebas memberikan masukan, dan kami di pimpinan juga harus siap mendengar,” jelas AKP Djauhari, Minggu (15/06).

Metode ini dinilai efektif untuk menjaring masukan langsung dari anggota di lapangan. Salah satu contohnya, ketika terjadi miskomunikasi antara operator dan petugas input data administrasi, permasalahan berhasil diurai lewat brainstorming bersama Wakasat Lantas AKP Nor Alim, KBO Satlantas Polresta Balikpapan Iptu Edi Wijaya, serta jajaran lainnya. Hasilnya, ditemukan solusi konkrit yang dapat langsung diterapkan.

Baca juga: Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Brimob Samarinda Gelar Bakti Religi dan Salurkan Bantuan Sosial

Selain itu, AKP Djauhari juga menekankan bahwa seluruh anggota Polantas saat ini mengemban tugas tambahan sebagai pegiat kehumasan, terutama dalam mendokumentasikan dan menyebarkan kegiatan satuan ke ruang publik.

“Di era digital, dokumentasi dan publikasi kegiatan sangat penting. Kalau tidak kita share, pimpinan dan masyarakat tidak akan tahu apa yang kita kerjakan. Ini bukan soal pencitraan, tapi soal keterbukaan informasi. Jangan hanya hal negatif saja tentang polisi yang muncul di publik,” tegasnya.

Ia mencontohkan rutinitas para anggota Satlantas yang sudah mulai bertugas sejak pukul 06.00 pagi untuk mengatur lalu lintas dalam segala kondisi cuaca. Hal-hal seperti ini, menurutnya, layak diketahui masyarakat sebagai bagian dari pengabdian Polri.

Brainstorming juga mempercepat proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas di lapangan. Setelah berdiskusi, anggota bisa langsung mengeksekusi kegiatan sesuai arah dan kebijakan bersama.

“Dengan brainstorming, kita jadi tahu langsung permasalahan di lapangan, sehingga lebih cepat mencari solusi dan pelaksanaan tugas bisa segera dilakukan,” tutup AKP Djauhari.

Pendekatan dialogis ini, Satlantas Polresta Balikpapan berharap dapat terus meningkatkan kinerja, pelayanan publik, dan menjaga citra positif kepolisian di tengah masyarakat. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved