MotoGP

Bertahan di 8 Lap Pertama, Kunci Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Italia 2025

Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP Italia 2025 dengan kemenangan meyakinkan di Sirkuit Mugello.

X/Ducati Corse
MOTOGP 2025 - Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP Italia 2025 dengan kemenangan meyakinkan di Sirkuit Mugello. (X/Ducati Corse) 

TRIBUNKALTIM.CO - Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP Italia 2025 dengan kemenangan meyakinkan di Sirkuit Mugello.

Pebalap asal Cervera itu tampil dominan dan tak mengalami kesulitan seperti pada balapan Sprint sebelumnya.

Ia harus berduel ketat dengan Pecco Bagnaia dan sang adik, Alex Marquez, namun kejutan datang dari Fabio Di Giannantonio yang turut bersaing di depan.

Dalam wawancara bersama DAZN setelah balapan, Marquez mengungkapkan betapa beratnya perjuangan kali ini.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2025 usai Race di Mugello, Marc Marquez Kokoh di Puncak, Bagnaia Makin Merana

Baca juga: Hasil MotoGP Italia 2025: Marc Marquez Sapu Bersih di Kandang Rossi, Sempat Disalip Adik Sendiri

"Balapan ini lebih berat dibanding Aragon."

"Kami mendorong sampai batas, tapi juga menikmatinya."

"Duel di awal balapan benar-benar intens,” kata Márquez.

“Pecco tampil sangat agresif, tapi tetap harus mengatur ban, dan dalam waktu bersamaan kami saling serang.”

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Italia 2025: Rivalitas Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Alex Marquez

Ia juga menjelaskan strateginya untuk menahan diri di awal.

“Saya memutuskan tetap tenang selama tujuh atau delapan lap pertama, baru kemudian mencoba memaksakan ritme seperti saat latihan."

"Meski lintasan lebih licin, saya sangat senang bisa menang di Mugello."

"Dan yang paling menantang, rival utama saya justru ada di rumah sendiri karena Álex menjalani musim yang luar biasa.”

Baca juga: Jam Tayang Race MotoGP Italia 2025 dan Live Streaming, Menanti Kebangkitan Pecco Bagnaia di Kandang

Menanggapi pertanyaan Jorge Lorenzo tentang adaptasi gaya balapan, Marquez menjelaskan proses adaptasinya di atas Ducati.

“Tahun lalu saat pindah ke Ducati, saya masih membawa gaya balap Honda selama 10 tahun."

"Ducati itu motor yang sangat berbeda, kamu harus mengandalkan ban belakang, mengalir dengan halus, bukan memaksa ban depan."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved