Ibu Kota Negara
Otorita IKN Tanam Pohon di TPST, Basuki Hadimuljono: Tanam Harapan Nusantara Baru
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) melakukan penanaman pohon di TPST IKN
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) dan warga di sekitar melakukan aksi simbolis menanam pohon di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) IKN.
Kegiatan ini bukan sekadar penanaman pohon. Di baliknya tersimpan pesan kuat: membangun IKN sebagai kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa aksi tanam pohon ini menjadi bentuk nyata edukasi lingkungan sejak dini sekaligus penegasan komitmen jangka panjang untuk menciptakan peradaban baru yang harmonis dengan alam.
“Setelah ini kita akan baiat untuk menanam pohon,” ucap Basuki Hadimuljono.
Baca juga: Otorita IKN Nobatkan Jamu sebagai Aset Strategis Nusantara Baru
Basuki mengaku terinspirasi dari keberhasilan restorasi hutan di Samboja Lestari yang kini menjadi rumah bagi orang utan dan beruang madu.
“Dulu itu ladang alang-alang yang terbakar. Setelah itu ditanami, dan dalam 15 tahun berubah menjadi hutan. Kami pun menerapkan hal serupa di IKN. Setiap dua minggu, seluruh karyawan IKN akan menanam pohon. Mudah-mudahan dalam 15–17 tahun, kawasan ini menjadi hutan kembali,” lanjut Basuki dengan penuh harap.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk merenungi makna kunjungan mereka ke IKN.
Baginya, ini bukan sekadar agenda formal, melainkan ajakan berkontemplasi tentang masa depan Indonesia.
“Kita diajak ke sini untuk merenung. Bagaimana menyiapkan mahasiswa ke depan. Bagaimana membangun ekosistem pendidikan tinggi yang kuat dan berdaya saing. Ini lebih dari sekadar kunjungan, ini tentang masa depan keilmuan kita,” tegas Fauzan.
TPST IKN sendiri menjadi lokasi penting dari kegiatan ini. Dirancang sebagai fasilitas pengolahan limbah ramah lingkungan, TPST menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik.
Sampah organik akan diolah menjadi kompos untuk pertanian dan penghijauan, sedangkan sampah non-daura ulang diproses dengan teknologi yang mengurangi emisi dan mendukung target Net Zero Emission (NZE).
Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon oleh Kepala Otorita IKN dan Wamen Diktiristek di Plaza Bhinneka, sebagai simbol komitmen berkelanjutan.
Baca juga: Pelajar SMA dari PPU dan Kukar Terpilih jadi Duta Lingkungan Hidup IKN 2025
Bagi Otorita IKN, penanaman pohon bukan hanya acara seremonial semata, tapi dijadikan gaya hidup dalam membangun Nusantara baru yang lestari dan berbudaya hijau.
Dengan kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Otorita IKN ingin menunjukkan bahwa pembangunan tak harus merusak. Sebaliknya, ia bisa menjadi ruang tumbuh bagi peradaban yang menjunjung keseimbangan antara teknologi dan ekologi, antara manusia dan alam.(*)
Masjid Negara IKN Nusantara Serap Anggaran Rp785 Miliar, Hujan Jadi Hambatan, Target Rampung 2026 |
![]() |
---|
Nusantara Fashion Carnival 2025, dari Reog Ponorogo hingga Busana Daur Ulang di IKN |
![]() |
---|
5 Provinsi Kalimantan Dapat Tuah Ekonomi IKN Nusantara, Harta Karun Tersembunyi Kalbar Bakal Meroket |
![]() |
---|
Prabowo Tugaskan Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Siap Jadi Ibu Kota Negara |
![]() |
---|
Blak-blakan Profesor Belanda Beber Beda HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN Zaman Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.