MotoGP
Ducati Sindir Keputusan Yamaha Rekrut Toprak Razgatlioglu, MotoGP Berbeda Jauh dengan WSBK
Ducati tidak yakin dengan keputusan Yamaha merekrut Toprak Razgatlioglu untuk MotoGP 2026.
TRIBUNKALTIM.CO - Ducati tidak yakin dengan keputusan Yamaha merekrut Toprak Razgatlioglu untuk MotoGP 2026.
Diketahui, Yamaha berhasil meyakinkan Toprak Razgatlioglu untuk naik ke kelas MotoGP dengan kontrak dua tahun bersama tim satelit Pramac, mulai musim 2026.
CEO Ducati Corse, Luigi "Gigi" Dall'Igna, menyatakan skeptis terhadap pendekatan rivalnya tersebut.
Menurutnya, langkah membawa juara dunia dua kali World Superbike (WSBK) itu ke kelas utama adalah keputusan yang penuh risiko, baik untuk sang pebalap maupun untuk Yamaha sendiri.
Baca juga: Bertahan di 8 Lap Pertama, Kunci Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Italia 2025
Baca juga: Klasemen MotoGP 2025 usai Race di Mugello, Marc Marquez Kokoh di Puncak, Bagnaia Makin Merana
“Sulit untuk menilai,” ujar Dall’Igna.
“Dia telah mengalahkan kami berkali-kali, dan itu membuktikan bahwa dia adalah juara sejati."
"Tapi kedua kejuaraan ini sangat berbeda, sehingga sulit untuk dibandingkan dan memprediksi apa yang bisa dia lakukan di MotoGP.”
Salah satu perbedaan mendasar yang disoroti oleh Direktur Teknis asal Italia itu adalah aspek pengereman.
Baca juga: Hasil MotoGP Italia 2025: Marc Marquez Sapu Bersih di Kandang Rossi, Sempat Disalip Adik Sendiri
Menurutnya, gaya pengereman yang digunakan Razgatlioglu di WSBK tidak akan langsung bisa diterapkan di MotoGP.
“Dia harus banyak beradaptasi. Motor dan ban di MotoGP memungkinkan performa yang sangat berbeda dibandingkan dengan Pirelli dan motor Superbike."
"Untuk bisa cepat, dia harus menyesuaikan diri secara signifikan.”
Berbeda dengan Yamaha, Ducati memilih pendekatan lebih hati-hati dan bertahap dalam mempersiapkan era baru MotoGP 2027 yang akan menggunakan ban Pirelli dan mesin 850 cc.
Baca juga: Jam Tayang Race MotoGP Italia 2025 dan Live Streaming, Menanti Kebangkitan Pecco Bagnaia di Kandang
Alih-alih langsung memasukkan pembalap WSBK ke grid MotoGP, Ducati memilih menjadikan Nicolo Bulega, pemimpin klasemen WSBK 2025, sebagai test rider MotoGP sambil tetap membalap di Superbike.
“Menurut saya, ini adalah solusi win-win,” kata Dall’Igna.
“Bulega bisa mulai beradaptasi dengan motor MotoGP sambil langsung menggunakan ban Pirelli, tanpa perlu menjalani satu tahun dengan ban Michelin yang tidak akan digunakan lagi di 2027.”
Dengan strategi ini, Ducati berharap bisa menjaga kesinambungan teknis antar kategori serta meminimalkan masa adaptasi.
Baca juga: Live Hasil Sprint Race MotoGP Italia 2025: Start 20.00 WIB, Balapan Utama Besok Jam 19.00 WIB
Secara tidak langsung, Dall’Igna menyindir keputusan Yamaha yang justru mewajibkan Toprak untuk menjalani satu musim penuh dengan ban Michelin sebelum transisi ke Pirelli musim berikutnya.
Selain urusan teknis, tantangan lain juga menanti Razgatlioglu, adalah Ia harus mempelajari lintasan baru, menyesuaikan gaya balap di atas prototipe MotoGP, dan menghadapi tekanan besar sebagai pengganti nama besar seperti Jack Miller atau Miguel Oliveira di tim Pramac.
Meski demikian, Dall’Igna tidak meragukan kemampuan pebalap asal Turki tersebut.
“Bakatnya tak perlu diragukan. Tapi kondisi transisinya saat ini jauh dari kata ideal,” pungkasnya. (*)
Jorge Lorenzo Menilai Valentino Rossi tak Lebih Hebat dari Marc Marquez dan Casey Stoner |
![]() |
---|
Kontroversi Aturan Baru Lagu Kebangsaan di MotoGP, Marc Marquez dkk Ajukan Protes Keras |
![]() |
---|
Marc Marquez Butuh 21 Poin Lagi Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Juara Dunia 2025 Hampir Pasti Diraih, Marc Marquez Sudah Alihkan Fokus ke MotoGP 2026 |
![]() |
---|
Fokus Selesaikan Sisa Balapan di MotoGP 2025, Bagnaia Minta Bantuan Casey Stoner |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.