Berita Samarinda Terkini

Pembangunan PLTSa di TPA Sambutan Sudah Capai 70 Persen, Investor Malaysia Butuh 2,5 Ha Lahan

Pemerintah Kota Samarinda akan segera mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Sambutan

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
BANGUN PLTSA - Walikota Samarinda Andi Harun saat meninjau lokasi TPA Sambutan. (8/12/24). Pemerintah Kota Samarinda akan segera mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Sambutan. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda akan segera mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Sambutan.

Walikota Samarinda Andi Harun mengungkapkan bahwa progres perencanaan proyek ini telah mencapai 70 persen, seiring dengan konsolidasi dan rapat kerja yang telah dilakukan sebanyak tiga kali bersama calon investor.

“Pertemuan kemarin adalah yang ketiga, dan mereka (calon investor) sudah melaporkan perkembangan pengurusan rencana pembangunan PLTSa yang saat ini telah mencapai 70 persen,” ujar Andi Harun.

Salah satu poin penting yang tengah difinalisasi ialah penentuan titik lokasi pembangunan pembangkit.

Pemkot Samarinda membuka akses denah peta tanah milik pemerintah di TPA Sambutan yang luasnya sekitar 30 hektar.

Dari total tersebut, rencana pembangunan pembangkit hanya membutuhkan sekitar 2,5 hektar.

Baca juga: Reaksi Walikota Andi Harun soal Pelantikan Pengurus DWP Samarinda, Ingatkan Peran Strategis Kota

“Kita dalam waktu dekat akan menentukan titik persis lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah itu akan diletakkan,” jelas Andi Harun.

Selain penetapan lokasi, rapat terakhir juga membahas kelengkapan administrasi tanah serta dukungan-dukungan yang dibutuhkan investor, termasuk proses perizinan.

Pemerintah kota juga akan memfasilitasi pertemuan dengan PLN sebagai calon offtaker atau pembeli daya listrik yang akan dihasilkan oleh PLTSa tersebut.

“Kita akan mengundang PLN untuk agenda selanjutnya. Kita harapkan setiap bulan progresnya meningkat. Mohon doanya agar pembangunan PLTSa di Kota Samarinda berjalan lancar,” tambahnya.

Andi Harun menyambut positif proyek ini sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam pengembangan waste to energy (WTE).

Ia menilai Samarinda termasuk salah satu kota yang memiliki progres cukup cepat dan sejalan dengan rencana revisi Perpres Nomor 35 Tahun 2018 terkait percepatan pembangunan PLTSa di Indonesia.

“Ini menggembirakan karena kebijakan pemerintah nasional sejalan dengan progres di daerah. Samarinda termasuk kota yang cukup maju dalam program ini,” tegasnya.

Mengenai teknologi yang akan digunakan, Andi Harun menjelaskan bahwa PLTSa Samarinda akan mengadopsi sistem subcritical hydrolysis, yakni teknologi berbasis air yang bekerja pada tekanan hingga 221 MegaPascal (MPa) atau suhu 374 derajat Celsius.

Teknologi ini telah digunakan di beberapa negara seperti Taiwan dan Taipei, serta sejumlah kota di Indonesia seperti Solo.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved