Berita Nasional Terkini

Daftar Kontroversi Bobby Nasution, Kedekatan dengan Kadis PUPR Sumut yang Ditangkap KPK Disorot

Daftar kontroversi Bobby Nasution, kedekatan dengan Kadis PUPR Sumut yang ditangkap KPK kini disorot

Editor: Amalia Husnul A
Instagram bobbynst
KONTROVERSI BOBBY NASUTION - Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Daftar kontroversi Bobby Nasution, kedekatan dengan Kadis PUPR Sumut yang ditangkap KPK kini disorot. (Instagram bobbynst) 

Presiden Prabowo Subianto memimpin melalui rapat terbatas dan menetapkan bahwa keempat pulau tetap secara administratif masuk wilayah Aceh, berdasarkan dokumen Kemendagri dan arsip dari 1992 serta peta 1978.

Bobby menerima keputusan yang menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk wilayah Aceh.

"Saya minta seluruh masyarakat Sumut, Aceh adalah wilayah yang bertetangga dengan kita. Jangan mau terhasut, jangan mau terbawa gorengan, apapun kondisinya hari ini untuk seluruh masyarakat Sumut kalau ada laporan ke masyarakat Aceh dan sejenisnya, saya sebagai gubernur sumut itu dihentikan," ujar Bobby.

Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyambut baik keputusan Prabowo yang mengembalikan keempat pulau ke wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

"Yang penting pulau tersebut dalam kategori NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Itu mimpi kita semua," kata Muzakir.

"Jadi mudah-mudahan tidak ada lagi permasalahan, aman dan damai antara provinsi Aceh dan Sumut," sambung mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.

5) Orang Dekat Jadi Tersangka Korupsi

Terbaru, Bobby dihadapkan dengan orang dekatnya yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek jalan di Sumut.

KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka berdasarkan hasil giat operasi tangkap tangan (OTT) di Sumut pada Kamis (26/6/2025) malam.

Salah satunya ialah Topan Obaja Putra Ginting (TOP), Kepala Dinas (Kadis) PUPR Provinsi Sumut yang diketahui merupakan orang dekat Bobby.

Diwartakan Tribun-Medan.com, Topan Obaja Putra Ginting merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang kariernya cukup cemerlang.

Ia adalah alumnus STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 2007.

Setelah lulus dari STPDN, dirinya mulai bertugas sebagai ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

Saat itu Topan sempat menjabat sebagai Kasubbag Protokol Bagian Umum Pemkot Medan.

Kemudian, ia dipercaya sebagai Kepala Bidang di Dinas Komunikasi dan Informatika.

Pada 2019, Topan Ginting menjadi Camat Medan Tuntungan. Kariernya melesat saat Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Topan Ginting diangkat menjadi Kepala Dinas PU Kota Medan dan tetap bertahan di posisi strategis tersebut selama Bobby menjabat.

Pada April 2024, Topan diangkat menjadi Plt Sekda Kota Medan menggantikan Wirya Alrahman yang menjadi Pj Bupati Deli Serdang.

Pada 24 Februari 2025, Topan Ginting dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut oleh Wakil Gubernur Sumut, Surya.

Baca juga: Kadis PUPR Sumut Tersangka, Kedekatan Topan Ginting dengan Bobby Nasution, KPK: Kita akan Panggil

(Tribunnews.com/Gilang P, Deni Setiawan) (Bangkapos.com) (Tribun-Medan.com)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Kontroversi Bobby Nasution, Proyek Gagal 'Lampu Pocong' hingga Orang Dekat Jadi Tersangka Korupsi.
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved