WhatsApp

Hindari 8 Jenis File Berbahaya Ini di WhatsApp, Jangan Asal Klik!

Berikut informasi mengenai beberapa jenis file berisiko tinggi yang umumnya dipakai untuk melakukan penipuan hingga meretas data pribadi.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
Canva
FILE WHATSAPP BERBAHAYA - Ilustrasi. Waspada, jangan asal klik sembarangan file di WhatsApp! Berikut informasi mengenai beberapa jenis file berisiko tinggi yang umumnya dipakai untuk melakukan penipuan hingga meretas data pribadi. (Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Waspada, jangan asal klik sembarangan file di WhatsApp

Modus penipuan atau hack melalui platform WhatsApp dengan mengirimkan file ekstensi tertentu kini semakin marak terjadi. Meskipun bukan sesuatu yang baru, keadaan ini tentunya tetap meresahkan masyarakat. Pasalnya, data pribadi dapat terancam.

Apalagi, jenis file semacam ini masif disebarkan untuk mencuri informasi pribadi, keuangan, bisnis hingga merusak sistem komputer dan jaringan.

Sayangnya, tak semua orang paham dan mengetahui bahwa format file yang dikirimkan tersebut berpotensi tinggi berisi virus, malware sampai konten berbahaya lainnya.

Berikut informasi mengenai beberapa jenis file berisiko tinggi yang umumnya dipakai untuk melakukan penipuan hingga meretas data pribadi.

Baca juga: Rangkum Chat dengan Fitur Baru WhatsApp Pakai Meta AI, Kapan Rilis di Indonesia?

Daftar File Ekstensi yang Berisiko Memuat Virus Berbahaya

  1. File yang dapat dieksekusi (.exe): File ini dapat menjalankan program di komputer Anda dan umumnya digunakan untuk mendistribusikan malware.
  2. File skrip (.js, .vbs, .ps1): File skrip umumnya berisi kode berbahaya yang, ketika dijalankan, dapat melakukan tindakan berbahaya pada sistem Anda.
  3. File dokumen dengan makro (.docm, .xlsm): Dokumen yang berisi makro dapat mengeksekusi kode dan makro berbahaya dapat digunakan untuk menginfeksi sistem Anda.
  4. File arsip (.zip, .rar): Meskipun file arsip sendiri pada dasarnya tidak berbahaya, file tersebut dapat berisi jenis file berisiko tinggi lainnya atau malware terkompresi.
  5. File batch (.bat): File batch dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas, tetapi juga dapat mengeksekusi perintah berbahaya.
  6. Arsip Java (.jar): File ini dapat berisi aplikasi Java, namun aplikasi berbahaya dapat digunakan untuk mengeksploitasi kerentanan dalam Java Runtime Environment.
  7. File PDF (.pdf): Meskipun PDF biasanya aman, file tersebut dapat berisi skrip atau tautan tertanam yang mengarah ke situs web berbahaya.
  8. File HTML (.html): File HTML dapat berisi skrip berbahaya atau pengalihan ke situs web phishing.

Apa dampaknya ketika tak sengaja membuka file tersebut?

Dampak dari file ekstensi berisiko tinggi bisa sangat bervariasi, tergantung pada sifat file dan malware atau kode berbahaya yang dikandungnya.

Beberapa dampak umum dari membuka atau menjalankan file berisiko tinggi adalah:

Infeksi Malware

Banyak file berisiko tinggi yang kemungkinan besar berisi malware. Saat dibuka atau dijalankan, file-file ini dapat menginfeksi komputer Anda dengan virusworm, Trojan, ransomware atau jenis perangkat lunak berbahaya lainnya. Dampaknya dapat berkisar dari memperlambat komputer hingga mengenkripsi file Anda dan meminta tebusan.

Kehilangan Data 

Beberapa file berisiko tinggi dapat menghapus atau merusak file dan data Anda, hingga mengakibatkan hilangnya data atau kebocoran data. Hal tersebut umum terjadi pada beberapa jenis malware yang dirancang untuk menghancurkan atau mencuri informasi.

Akses Tidak Sah 

File berisiko tinggi dapat berisi kode yang memungkinkan penjahat dunia maya memperoleh akses tidak sah ke komputer atau jaringan Anda. Ini dapat mengakibatkan pencurian informasi sensitif, seperti data pribadi, informasi keuangan atau kredensial login.

Baca juga: Uji Coba Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Wallpaper Chat Pakai Meta AI!

Kompromi Sistem

Dalam beberapa kasus, file berisiko tinggi dapat membahayakan keamanan seluruh sistem Anda. Ini dapat mencakup mengambil alih kendali komputer Anda, menggunakannya sebagai bagian dari botnet, atau mengeksploitasi kerentanan untuk mendapatkan akses mendalam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved