Bantuan Sosial
Nomor Telepon Pengaduan Bansos PKH dan BPNT yang Belum Cair, Lewat Command Center dan Cek Bansos
Nomor telepon pengaduan bansos PKH dan BPNT yang belum cair, lewat Command Center dan aplikasi Cek Bansos.
TRIBUNKALTIM.CO - Nomor telepon pengaduan bansos PKH dan BPNT yang belum cair, lewat Command Center dan aplikasi Cek Bansos.
Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan penyaluran bansos periode bulan Juni dan Juli 2025 akan disalurkan secara bertahap.
Hingga saat ini masih banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan bansos bulan Juni-Juli 2025.
Menurut keterangan Kemensos masih ada kendala terkait rekening bank KPM.
Bagi masyarakat yang ingin mengadu atau melakukan sanggahan karena tak dapat bansos bisa melakukan usulan dan sanggah di kontak yang disediakan.
Usul dan sanggah masyarakat ini akan digabungkan dengan data dari operator SIKS-NG Dinas Sosial dan Desa/Kelurahan, lalu diverifikasi langsung di lapangan untuk menentukan kelayakan penerima bansos.
“Kami ingin membuka banyak saluran, maka kita tambahin jalur pengaduan, selain melalui aplikasi Cek Bansos, bisa juga lewat telepon command center 171, jadi telepon command center 171 mungkin bisa lebih mudah dimanfaatkan bagi masyarakat yang mungkin agak kesulitan menggunakan aplikasi Cek Bansos,” ucap Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Telepon command center ini akan melayani selama 24 jam. Selain command center, untuk pemutakhiran data bisa datang langsung ke dinas sosial setempat yang akan mulai dibuka fiturnya mulai 1 Juli 2025.
Baca juga: Terjawab PKH Kantor Pos Tahap 2 2025 Kapan Cair, Simak Cara Cek Bansos PKH Lewat KTP di HP
Saat ini Kemensos sudah mencairkan bansos PKH dan BPNT.
Namun masih ada yang KPM bansos yang belum menerima karena gagal salur.
Ini penyebab bansos PKH dan BPNT bulan Juni belum cair, cek juga jadwal pencairan bansos penebalan.
Hingga 24 Juni 2025, bansos PKH dan BPNT belum 100 persen tersalurkan.
Baru 8.042.979 KPM PKH atau 80,43 persen dan 15.159.958 KPM Sembako (BPNT) atau 82,95 persen yang sudah menerima bansos bulan ini.
Masih ada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan bantuan sosial ini.
Gagal salur bansos ini di antaranya dipicu adanya masalah di rekening KPM.
Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi kemensos.go.id, Kementerian Sosial menyampaikan dari 768.381 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang gagal salur Bantuan Sosial (Bansos) karena kendala rekening, sebanyak 405.232 KPM kini sudah berhasil menerima bantuan.
“Minggu lalu kami sampaikan gagal salur dan proses Burekol, hasilnya hingga hari ini dari 768.381 yang gagal salur, sebanyak 405.232 KPM berhasil diproses salur. Sedangkan 363.149 KPM yang semua penyalurannya melalui Himbara, masih akan terus diperbaiki,” kata Gus Ipul saat konferensi pers di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Gus Ipul menyampaikan gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal.
Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi yang yang perlu diperbaiki, sehingga perbaikan membutuhkan konsolidasi dengan banyak pihak.
“Alhamdulillah ini terus diperbaiki, dan hasilnya ada tambahan berhasil salur dari yang sebelumnya gagal salur,” terangnya.
Adapun untuk penebalan bansos sebesar Rp200 ribu untuk bulan Juni dan Juli bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan diproses bersamaan.
Gus Ipul menjelaskan bansos penebalan akan diproses bersamaan dengan penyaluran bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sehingga progresnya sama.
Baca juga: Bansos PKH dan BPNT Juni 2025 Banyak yang Belum Cair, Mensos Akui Baru 81 Persen Tersalurkan
“Jadi kalau sekarang ini kita sudah lebih dari 14 juta (KPM) salur regular untuk BPNT atau sembako sebesar Rp600 ribu, ditambah dengan penebalan bansos sebanyak Rp200 ribu per bulan selama dua bulan, Juni dan Juli, maka setiap KPM BPNT atau sembako menerima Rp1 juta,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, penyaluran bansos saat ini telah menjangkau:
- 8.042.979 KPM PKH (80,43 persen).
- 15.159.958 KPM Sembako (82,95 persen).
Sementara itu masih ada:
- 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) masih dalam proses buka rekening.
- 2.723.515 KPM Sembako (14,9 persen) masih dalam proses buka rekening.
- 11.622 KPM PKH (0,12 persen) dan 393.610 KPM Sembako (2,2 persen) masih dalam proses perbaikan data.
Beberapa hal yang masih dalam proses perbaikan antara lain, rekening pasif, rekening tidak ditemukan, rekening beda nama, rekening beda nama dan pasif, kartu tidak aktif, nomor kartu salah, dan kartu belum terbit. Hal-hal tersebut yang menyebabkan terjadinya gagal transfer.
Kemensos terus berupaya melakukan perbaikan data dengan Himpunan Bank Negara (Himbara).
Hasilnya untuk kartu-kartu yang bermasalah, Bank Himbara dalam hal ini BRI, Mandiri dan BSI sudah melakukan konfirmasi nomor kartu yang aktif.
Selanjutnya untuk perecepatan pembukaan rekening baru, bank akan melakukan identifikasi KPM yang sudah mempunyai rekening.
Untuk rekening yang tidak ditemukan, bank akan mengkonfirmasi alasannya, dan untuk rekening yang namanya berbeda akan dilakukan penggantian nama sesuai nama rekening.
Baca juga: Bansos Penebalan Kapan Cair? Rp400 Ribu untuk Juni-Juli 2025, Mensos Gus Ipul: Sudah Siap Ditransfer
Dalam upaya percepatan penyaluran bansos, setiap ada feedback dari Bank Himbara, maka Kemensos akan langsung menindaklanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data.
“Memang dari informasi yang kami peroleh, Himbara itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses buka rekening kolektif (Burekol),” kata Gus Ipul.
Sementara itu, Gus Ipul juga berharap masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka pemutakhiran data maupun penyaluran bansos ini.
“Dapat dipantau dari aplikasi Cek Bansos selama bulan Mei sampai hari ini, ada sebanyak 389.318 masyarakat yang mengajukan Usul dan ada sebanyak 5.453 masyarakat yang mengajukan Sanggah, sekali lagi terimakasih kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi,” katanya.
Usul dan sanggah masyarakat ini akan digabungkan dengan data dari operator SIKS-NG Dinas Sosial dan Desa/Kelurahan, lalu diverifikasi langsung di lapangan untuk menentukan kelayakan penerima bansos.
“Kami ingin membuka banyak saluran, maka kita tambahin jalur pengaduan, selain melalui aplikasi Cek Bansos, bisa juga lewat telepon command center 171, jadi telepon command center 171 mungkin bisa lebih mudah dimanfaatkan bagi masyarakat yang mungkin agak kesulitan menggunakan aplikasi Cek Bansos,” ucapnya.
Telepon command center ini akan melayani selama 24 jam. Selain command center, untuk pemutakhiran data bisa datang langsung ke dinas sosial setempat yang akan mulai dibuka fiturnya mulai 1 Juli 2025.
Cara cek status pencairan bansos 2025 tahap 2
Meskipun penyaluran bansos tahap kedua mengacu pada DTSEN, proses pengecekan status pencairan bansos tetap dilakukan melalui laman resmi cek bansos Kemensos, https://cekbansos.kemensos.go.id.
"Iya betul (pengecekan penerima) lewat cek bansos," kata Plt. Kapusdatin Kemensos Joko Widiarto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
KPM bisa melakukan cek status pencairan bansos 2025 tahap 2 secara online lewat cek bansos Kemensos.
Berikut caranya:
- Buka browser, akses laman https://cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan informasi wilayah terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Ketikkan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan kode huruf verifikasi yang tertera
- Klik tombol "CARI DATA".
Data yang terdaftar sebagai penerima bansos 2025, maka sistem akan menampilkan informasi status bantuan.
Baca juga: PKH Kantor Pos Tahap 2 2025 Kapan Cair? Cek Jadwal dan info Terkini Bansos PKH BPNT 2025 Bulan Juni
Jika dalam hasil pencarian muncul keterangan "YA" di kolom PKH/BPNT serta tulisan "APR-JUN 2025", maka artinya bansos sudah disetujui untuk dicairkan pada periode tersebut.
Penebalan Bansos BPNT mulai disalurkan bulan Juni 2025
Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) penebalan sembako bagi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai bagian dari stimulus ekonomi dari Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya pada periode Juni dan Juli 2025.
Bansos yang akan diberikan sebesar Rp400 ribu cair untuk periode Juni dan Juli 2025.
Bansos ini diberikan khusus untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Berikut cara mengecek penebalan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) penerima bantuan pangan nontunai (BPNT).
Penebalan bansos ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, memperkuat daya beli, dan memicu pertumbuhan ekonomi.
"Kita luncurkan juga di bulan Juni ini penebalan bansos, tambahan untuk mereka yang menerima sembako/BPNT, bantuan pangan nontunai sebesar Rp200 ribu dikali dua bulan, bulan Juni dan bulan Juli, ini salah satu bentuk atensi presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dikutip dari laman Kemensos, Minggu (15/6/2025).
Baca juga: Bansos Penebalan Sembako untuk Penerima BPNT Cair Juni 2025, Mensos Sebut Sudah Siap Ditransfer
Sementara itu, penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan sedang berproses.
Saat ini proses penyaluran bantuan sosial sembako terus berjalan dan menuju ke penyaluran 95,5 persen dari 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.
Adapun sebanyak 4,5 persen atau 805 ribu KPM penerima bansos sembako sedang proses buka rekening kolektif (burekol).
Kemudian, dari 805 ribu KPM tersebut, sebanyak 654 ribu di antaranya adalah penerima program PKH. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.