Berita Kukar Terkini
Serahkan Memori Jabatan, Edi Damansyah Titipkan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru Kukar
Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, mantan bupati Edi Damansyah menyampaikan pesan tajam dan terbuka tentang realitas politik di Kutai Kartanegara.
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Dalam momen penuh haru saat penyerahan memori jabatan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) terpilih, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, mantan bupati Edi Damansyah menyampaikan pesan tajam dan terbuka tentang realitas politik di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Berlangsung dalam suasana hangat di tengah forum silaturahmi pagi hari, Edi secara khusus mengingatkan pasangan kepala daerah baru untuk tidak lengah menghadapi dinamika politik Kukar.
“Saya ingatkan kepada adinda Aulia Rahman dan Rendi Solihin, harus tetap berhati-hati. Karena politik di Kutai Kartanegara kadang-kadang tragis dan kejam. Kita bekerja baik saja bisa dilaporkan ke sana ke mari, apalagi kalau kita tidak bekerja baik,” ujar Edi, Senin (30/6/2025).
Pernyataan itu disampaikannya secara terbuka di hadapan jajaran Pemkab Kukar, tokoh masyarakat, unsur Forkopimda, dan perwakilan perusahaan yang hadir. Edi menekankan pentingnya membangun praktik politik yang bermartabat dan beretika.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Tekankan Pentingnya Transisi Kepemimpinan yang Tertib, Program Strategis Berlanjut
“Politik yang beretika, politik yang bermartabat, itu harus terbangun dengan baik di Kutai Kartanegara. Teori politik apapun bisa dijalankan, tapi saya selalu ingatkan bahwa ujungnya kita akan mempertanggungjawabkan semuanya. Kita semua akan mati,” ucapnya.
Ia mengingatkan agar para pemimpin tidak terlalu larut dalam intrik politik selama lima tahun ke depan, melainkan lebih memilih untuk bekerja kolaboratif demi kemajuan daerah.
“Saya titipkan, kita harus bekerja sama, bekerja bersama untuk kemajuan Kutai Kartanegara,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga menegaskan bahwa meski dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai bupati, ia dan timnya tidak akan meninggalkan arena pengabdian.
“Kami tidak ke mana-mana. Kami hanya berada di desa-desa, di kelurahan, di kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara,” ujarnya, menegaskan komitmennya tetap bersama rakyat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250630_Pasangan-Kepala-Daerah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.