Bupati Kukar Minta Program Pendidikan Gratis dan Berobat Pakai KTP Segera Dilaksanakan

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengakselerasi pelaksanaan program-program unggulan dalam visi besar "Kukar Idaman Terbaik".

Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, saat memimpin internalisasi bersama jajaran eksekutif, Senin (1/7/2025).

Dalam kegiatan internalisasi tersebut, seluruh unsur eksekutif hadir, mulai dari Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, camat, hingga kepala desa yang bergabung secara virtual, serta ASN dari berbagai bidang.

“Ini adalah langkah awal untuk menyamakan persepsi terkait arah pembangunan Kukar lima tahun ke depan. Kita menjelaskan kembali visi, misi, serta 17 program prioritas yang menjadi ruh dari Kukar Idaman Terbaik,” kata Aulia.

Menurutnya, tambahan kata Terbaik dalam visi baru tersebut bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk komitmen peningkatan kinerja dan manfaat program bagi masyarakat. 

Baca juga: Bupati Aulia Rahman Basri Langsung Tancap Gas, Komitmen Lanjutkan Program Kukar Idaman

“Kalau Kukar Idaman sebelumnya adalah Kutai Kartanegara Inovatif, Mandiri, sekarang kita tingkatkan menjadi ‘Terbaik: Terbukti, Berprestasi, Kerja Nyata’,” ujarnya.

Aulia menyebut, setelah pelantikan, pihaknya langsung tancap gas dalam merealisasikan sejumlah program unggulan.

Dua di antaranya adalah layanan berobat cukup dengan KTP serta sekolah gratis lengkap dengan seragam untuk jenjang SD dan SMP.

“Kita sudah launching program berobat cukup dengan KTP. Ini berlaku di seluruh layanan kesehatan pemerintah, termasuk puskesmas dan rumah sakit, dengan mekanisme rujukan yang tepat. Yang penting, masyarakat Kukar menggunakan fasilitas resmi yang sudah disediakan,” jelasnya.

Ia menegaskan, semua layanan tersebut sepenuhnya gratis bagi warga Kukar. 

“Kalau mau gratis, pindah ke Kukar dulu,” ucapnya.

Untuk mendukung program tersebut, Aulia menyebut anggaran sudah dipersiapkan. 

“Sudah kita hitung dan sudah terakomodasi dalam APBD,” tegasnya.

Bupati Aulia juga menyinggung strategi besar pengentasan kemiskinan. Menurutnya, pendekatan yang digunakan adalah kombinasi antara bantuan sosial dan pemberdayaan.

“Charity untuk mereka yang jompo atau disabilitas. Tapi untuk masyarakat usia produktif, harus ada pemberdayaan. Itu sebabnya kita dorong hadirnya industri besar di setiap kecamatan, agar pemuda-pemudi kita tidak perlu jauh-jauh mencari kerja,” paparnya.