UMKM Kebun Sayur Bersolek Sambut Ribuan Tamu HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan akan menjadi sorotan nasional pada Juli 2025 mendatang.

Kota yang dikenal sebagai pusat ekonomi Kalimantan Timur ini dipercaya menjadi tuan rumah puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Event bergengsi yang digelar pada 9–11 Juli 2025 di Dome BSCC Balikpapan ini akan menghadirkan ribuan perajin dari seluruh Indonesia.

Karya-karya unggulan dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota akan dipamerkan, mulai dari produk kerajinan bernilai budaya hingga kuliner autentik nusantara.

Baca juga: Balikpapan Tuan Rumah HKG PKK dan Dekranas 2025, Siap Sambut Ribuan Tamu

Bagi pelaku UMKM lokal, momen ini menjadi peluang besar untuk menunjukkan kualitas produk mereka ke pangsa pasar yang lebih luas.

Terutama bagi para pedagang di Pasar Inpres Kebun Sayur, sentra oleh-oleh khas Kalimantan yang mulai bergeliat menjelang perhelatan nasional ini.

Para perajin dan pedagang di pasar tersebut tengah sibuk menata ulang lapak dan menambah stok.

Salah satunya adalah Normawati, akrab disapa Nunung, pedagang sekaligus perajin manik-manik dan bordir Kalimantan yang sudah belasan tahun berjualan di pasar tersebut.

Baca juga: Iriana Jokowi Habiskan Rp4 Juta Borong Tas dan Aksesori Dayak di Pasar Kebun Sayur Balikpapan

“Produk kami ada ratusan. Ada tas manik, topi rotan, kaos bordir khas Kalimantan. Semua kita kerjakan sendiri, ada yang saya jahit sendiri, ada juga yang dibantu karyawan,” ujar Nunung.

“Sebagian bahan memang dari Kalsel, tapi semuanya tetap khas Kalimantan. Kita jaga kualitas dan keaslian,” ujarnya.

“Biasanya ramai sampai malam, karena tamunya baru sempat belanja habis acara. Mudah-mudahan tahun ini ramai juga dan berkah untuk semua pedagang,” harapnya.

Selain Nunung, pedagang lainnya seperti Juhai juga tengah bersiap menyambut lonjakan pengunjung.

Baca juga: 3 Jenis Barang yang Dibeli Iriana Jokowi saat Kunjungi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan

Ia menyiapkan aneka produk unggulan seperti kain bordir, tas rotan, hingga aksesori etnik Kalimantan.

"Pokoknya kita siapkan yang terbaik. Kualitas dijaga, harga tetap ramah, dan pelayanan harus ramah juga,” ujar Juhai.

“Balikpapan ini kota nyaman dan bersih. Harapannya tamu yang datang betah dan belanja banyak. Supaya kota kita makin dikenal dan UMKM makin maju,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Balikpapan tak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga bagian penting dari sejarah perkembangan kerajinan nasional.

Momentum ini menjadi panggung bagi pelaku UMKM lokal untuk unjuk gigi, memperluas jaringan, serta meraih potensi omzet yang lebih besar. (*)