Berita Pemkab Penajam Paser Utara

Wabup PPU Abdul Waris Belajar Strategi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Sleman

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap perlindungan lahan pertanian dan mendukung program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
BELAJAR PERTANIAN - Wabup PPU, Abdul Waris Muin kunjungi Sleman, disambut langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, pelajari strategi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. (HO/Pemkab PPU)  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap perlindungan lahan pertanian dan mendukung program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini berlangsung di Jejamuran dan disambut langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa didampingi  Plh. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto dan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Pertaru) Kabupaten Sleman, Agung Armawanta.

Wakil Bupati Abdul Waris Muin menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Ia juga mengapresiasi keberhasilan Sleman dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian di tengah perkembangan wilayah yang pesat.

Baca juga: Wabup PPU Abdul Waris Muin Dukung Pembentukan DPC Bepro, Pemuda Harus Jadi Agen Perubahan

"Terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman. Ini adalah satu kehormatan bagi kami," ungkapnya Kamis (3/7/2025).

Kabupaten Sleman sendiri memiliki luas wilayah sekitar 57.482 hektare, yang merupakan 18 persen dari total wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari jumlah tersebut, 15.915,9 hektare merupakan lahan sawah dan 19.958,87 hektare merupakan lahan pertanian non-sawah.

Sektor pertanian di Sleman mencakup berbagai komoditas, antara lain, tanaman pangan meliputi padi, jagung, kedelai, dan umbi-umbian, hortikultura meliputi salak, jambu dalhari, cabai, dan jamur, perkebunan meliputi kopi, kelapa, tebu, dan tembakau, peternakan meliputi ternak besar, kecil, dan unggas serta perikanan meliputi konsumsi, benih, dan ikan hias

Adapun tujuan utama kunjungan ini adalah mempelajari strategi perencanaan dan penetapan LP2B yang telah diterapkan secara efektif di Sleman, mengulas regulasi dan kebijakan daerah, dalam melindungi lahan pertanian dari ancaman alih fungsi.

Serta menjalin koordinasi dan kerja sama antar daerah, dalam pengelolaan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.

Baca juga: Tutup Pameran Pembangunan dan TTG XI Tingkat Kaltim, Wabup PPU: Ajang Bertemunya Ide-Ide Brilian 

Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi kunjungan karena dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pembangunan wilayah, dan pelestarian lahan pertanian.

"Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan memungkinkan penerapan praktik terbaik (best practices) dari Sleman, yang akan disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved