Keluarga Menteri dan Fasilitas Negara

6 Poin Klarifikasi Istri Menteri UMKM Usai Viral, Maman Abdurrahman Inisiatif Datang ke KPK

Berikut 6 poin klarifikasi istri Menteri UMKM usai viral. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman inisiatif datang ke KPK.

Instagram/@tina.astari
ISTRI MENTERI UMKM - Agustina Hastarini atau Tina Astari, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Berikut 6 poin klarifikasi istri Menteri UMKM usai viral. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman inisiatif datang ke KPK. (Instagram/@tina.astari) 

Oleh Maman, ujar Tina, juga telah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka klarifikasi dan pertanggungjawaban kepada publik.

"Semua bukti pembayaran yang saya lakukan, sudah saya berikan kepada suami saya dan diserahkan juga ke KPK dalam bentuk pertanggungjawaban publik kami dan keluarga," jelasnya.

"Juga di hari kemarin, suami saya sudah melakukan klarifikasi dengan membawa bukti-bukti invoice pembayaran saya sejak bulan Mei," imbuh dia.

Baca juga: Klarifikasi Menteri UMKM Maman di KPK soal Kunjungan Istrinya ke Eropa, Tidak Pakai Uang Negara

4. Tak tahu soal surat yang beredar
 
Sementara itu, mengenai surat yang mencantumkan namanya dan viral di media sosial, Tina mengaku tidak tahu-menahu.

Ia juga mengaku tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat sedemikian rupa.

"Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan, saya tidak tahu-menahu karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti itu," ungkap Tina.

Ia menambahkan, tanggal yang tertera dalam surat, tidak sesuai keberangkatannya ke Eropa.

Tina menjelaskan, ia bersama rombongan sekolah anaknya berangkat ke Eropa pada 29 Juni 2025.

Sementara, surat yang beredar di media sosial, dibuat pada 30 Juni 2025.

"Jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025. Sementara, saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025," tuturnya.

5. Pastikan tidak ada pendampingan

Tina juga menegaskan, selama ia berada di Eropa, tidak ada pendampingan dari pihak lain selain sekolah dan guru anaknya, serta wali murid lainnya.

"Sejak saya sampai dan selama saya berada di sini, tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru-guru pendamping, serta beberapa orang tua murid yang ikut serta untuk mendampingi putra-putrinya," urai Tina.

6. Tegas tak pakai uang negara dan dapat fasilitas

Di akhir pernyataannya, ia juga kembali menegaskan tidak menggunakan uang negara sama sekali dalam menemani putrinya yang masih berusia 12 tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved