Berita Balikpapan Terkini

Walikota Balikpapan Tegaskan SPMB Harus Bersih, Rahmad Masud: Tak Ada Tempat untuk Titipan Pejabat

Walikota Balikpapan Rahmad Masud menegaskan komitmennya untuk menjamin proses SPMB  yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik tak sehat

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
SPMB BALIKPAPAN 2025 - Rahmad Masud Walikota Balikpapan (tengah) saat melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di kantor Rapat 1 Pemkot Balikpapan, Jumat (4/7). (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Antrean panjang orang tua di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) kembali menyita perhatian publik dalam beberapa hari ini. 

Seperti diketahui dalam berita sebelumnya proses Verifikasi dan Validasi memang membutuhkan waktu. Setelah proses verval dilanjutkan dengan proses pendaftaran SPMB.

Menanggapi situasi tersebut, Walikota Balikpapan Rahmad Masud menegaskan komitmennya untuk menjamin proses SPMB Balikpapan 2025  yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik tidak sehat.

Rahmad Masud mengingatkan agar tidak ada satu pun pihak sekolah maupun guru yang bermain di luar aturan.

“Kalau ada sekolah atau guru yang ketahuan bermain, apalagi sampai ada transaksi bayar-membayar, segera laporkan. Saya sudah tegaskan, itu tidak boleh dan tidak bisa ditoleransi,” tegasnya, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Balikpapan 2025 Jenjang SD dan SMP

Ia mengungkapkan, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan terkait nilai siswa yang tidak sesuai standar namun tetap lolos seleksi.

“Akan kami cek dengan Kepala Dinas Pendidikan seperti apa polanya. Tapi prinsip saya jelas: semua anak Balikpapan berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak boleh ada yang putus sekolah,” ujarnya.

Rahmad Masud juga menyoroti praktik “titipan pejabat” yang masih kerap mencuat dalam proses SPMB. “Titipan pejabat? Itu tidak boleh. Saya ingin hilangkan mindset itu. Karena insyaallah semua anak akan tertampung. Dalam masa jabatan saya, sudah empat sekolah baru dibangun, terutama jenjang SMP. Jadi untuk SMP saya yakin tidak ada masalah,” katanya dengan nada yang sedikit tegas.

Namun, untuk jenjang SMA, Rahmad Masud  mengakui masih terdapat tantangan karena kewenangannya berada di tingkat provinsi.

"Kami pun berharap segera ada pembangunan SMA baru di Balikpapan agar daya tampung bisa mengimbangi jumlah lulusan SMP setiap tahun. Untuk tenaga pengajar juga akan kami bahas dengan Disdikbud. Prinsipnya, semua anak Balikpapan harus difasilitasi dengan pendidikan yang bermutu,” ungkapnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved